Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang

Tabiat Rauf Anak Dibunuh Ibu Kandung di Subang Dikenal Suka Membantu, Warga Sering dengar Tangisan

Tabiat Muhammad Rauf, remaja yang dibunuh ibu kandungnya di Subang, Jawa barat.

Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Tabiat Muhammad Rauf, remaja yang dibunuh ibu kandungnya di Subang, Jawa barat terungkap. 

Nurhani juga mengaku menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri di dalam rumah kakek korban.

"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.

Sang ibu mengatakan, memukul Muhamad Rauf menggunakan tongkat milik kakeknya, karena dianggap menggangu sang kakek yang sedang sakit.

Setelah korban Rauf tak berdaya, ibu korban menyeret Rauf ke belakang rumah menyusuri kebun.

"Setelah disiksa di dalam rumah Kakeknya atau TKP korban diseret ke lewat belakang rumah menyusuri kebun," ungkapnya

"Sebelum akhirnya ada seseorang datang bawa motor untuk membawa Rauf yang akan dibuang ke sungai Bugis di Anjatan Indramayu," imbuhnya

Dibuang ke Sungai

Nurhani juga mengakui saat akan dibuang ke sungai, Rauf masih dalam kondisi masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar

Nurhani, W (Paman Rauf), Kakek Rauf, dan Tetangga pemilik motor yang dipinjam oleh pelaku untuk membawa Rauf dibuang ke sungai di Daerah Bugis Anjatan Indramayu, langsung dijemput polisi.

Dibunuh Gunakan Tongkat

Polisi Polres Indramayu dan Subang menemukan adanya keganjilan dalam penemuan mayat Rauf, karena kondisi jasad Rauf ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan ada luka di kepala bekas benda tumpul.

Setelah diketahui ada kejanggalan dan ditemukan Identitas Korban, Polisi langsung mendatangi TKP yang tak lain rumah Kakek Rauf.

Setelah mendatangi Rumah Kakek Rauf, Polisi akhirnya menemukan sejumlah barang bukti mulai dari bercak darah hingga bukti lainnya.

Hingga akhirnya rumah Kakek Rauf tersebut akhirnya di police line oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved