Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar

Reaksi Keras Muhaimin Iskandar, Anak Anggota DPR Fraksi PKB Diduga Bunuh Pacar: Hukum Harus Bicara

Reaksi Keras Muhaimin Iskandar, Anak Anggota DPR Fraksi PKB Diduga Bunuh Pacar: Hukum Harus Bicara

FB Tribunsumsel/Tiktok/bebyandine
Muhaimin Iskandar di tengah kehadirannya ke Palembang angkat bicara terkait kasus anak anggota DPR RI fraksi PKB diduga bunuh pacar, Jumat (6/10/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Anak anggota DPR RI Edward Tanur dari Fraksi PKB diduga menganiaya pacarnya hingga tewas.

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bereaksi keras atas kasus ini.  

Dia mengenaskan, PKB berpihak pada keluarga korban, apalagi ini menyangkut kasus kejahatan yang berujung pembunuhan. 

"PKB berpihak pada korban karena itu hukum harus bicara, penegakan hukum harus dilakukan, apalagi tindak kejahatan dan kekerasan, apalagi tindak pembunuhan terhadap korban," ujar Cak Imin saat menghadiri beberapa kegiatan di kota Palembang, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Ogan Ilir Bakal Miliki Komplek Perkantoran Lembaga Vertikal, Tempati Lahan 10 Ha di Indralaya Utara

 

 

Cak Imin menegaskan tidak akan membela kelakuan dari anak dari kadernya itu.

Bahkan membuat dirinya prihatin dan sedih, selain itu pihaknya akan mendukung keluarga korban. 

"Saya ikut prihatin dan sedih, dan tentu saja saya dan PKB berpihak kepada korban, " kata 

Diungkapkan Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang terjadi ke aparat penegak hukum. 

"Kami tidak akan berpihak kepada pelaku, tapi pada korban dan keluarga korban. Silahkan kita bantu, semoga keluarga korban sabar kemudian diproses hukum dan kami back up penuh, " tegasnya. 

Diketahui, anak dari anggota DPR RI Edward Tanur dari Fraksi PKB diduga menganiaya seorang wanita hingga tewas. 

Peristiwa penganiayaan oleh Gregorius Ronald Tanur (31), yang merupakan anak Edward Tanur itu terjadi di salah satu tempat karaoke di Jawa Timur, Kamis 5 Oktober 2023.

Dalam kehadiran Cak Imin di kota Palembang sendiri melakukan beberapa kegiatan, mulai dari Rakerwil PKB Sumsel, peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Amin, hingga Deklarasi Barisan Perempuan AMIN Sumsel. 

Dalam Rakerwil sendiri Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengingatkan kepada kadernya di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk melakukan 3 hal penting dalam menghadapi Pemilu 2024.

"PKB maupun partai koalisi perubahan ada 3 hal penting kita bersyukur, yaitu penguatan struktur, kultur dan menggerakan kaum muda," kata Cak Imin. 

Menurut Cak Imin, dengan penguatan struktur solidaritas jaringan organisasi kader, caleg dan partai, insyaallah akan bergetar. 

"Kemudian jaringan solidaritas struktural kyai ulama, tokoh akan bergerak, dan ketiga bagaimana agar kaum Milinial anak muda yang menjadi potensi pemimpin kedepan dan pemilih terbesar bisa bergarak dalam secara mandiri termasuk relawan, " ucapnya. 

Ditambahkan Cak Imin dengan Rakorwil ini, bisa menguatkan struktur partai bersama partai koalisi untuk mengantarkan pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) jadi pemenang Pilpres. 

"InsyaAllah AMIn menang disini (Sumsel), dengan potensi menang di Sumael minimal 60 persen dan kita optimis. Masukan juga untuk caleg harus dekat ke rakyat rebut hati dan cinta kepada rakyat, berikan kesempatan untuk mengapresiasi mengartikulasi dan harapan yang kita wujudkan, " terangnya. 

Sementara Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan mengatakan kehadiran Cak Imin di Ibu kota Provinsi Sumsel menjadi kunjungan pertama di Bumi Sriwijaya bagi Cak Imin setelah resmi menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam pembekalan Caleg se Sumsel nanti diperkirakan sekitar 700-800 peserta yang hadir, termasuk pengurus DPC se Sumsel yang acaranya direncanakan dipusatkan di Asrama Haji Palembang. 

"Pastinya yang hadir Caleg DPRD provinsi, kabupaten kota dan RI diundang untuk sinkronisasi. Rencana tempatnya di Asrama Haji dan hotel Aston Palembang. Selain pembekalan Caleg dilanjutkan Rakorwil juga nantinya masing pengurus partai hadir termasuk sayap partai perempuan kebangsaan, " tandasnya.
 

Kronologi Pembunuhan

Diketahui, janda muda asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Dini Sera Afrianti (29) meninggal diduga dianiaya pacarnya saat berada di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).

Terduga pelaku Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) merupakan pacar dari korban bernama Dini Sera Afrianti (29) alias DSA.

GRT diketahui diduga merupakan anak aggota DPR RI dari NTT.

DSA dianiaya dengan tangan dilindas ban mobil hingga tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.

Nasib Janda Muda Tewas Karaoke di Surabaya, Dianiaya Tangan Dilindas Ban Mobil Pacar Anak DPR RI
Nasib Janda Muda Tewas Karaoke di Surabaya, Dianiaya Tangan Dilindas Ban Mobil Pacar Anak DPR RI (Tribun Sumsel / Kompasiana)

Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GRT bernyanyi-nyanyi di room VIP.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GRT di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.

GRT saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GRT melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya dia terseret di jalan. Setelah Andini terjatuh, GRT menghentikan laju mobilnya.

DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Andini mengalami sesak nafas. GRR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.

Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.

Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.

Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.

Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.

Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved