Ibu dan Bayi Meninggal saat Melahirkan

Kisah Pilu Ibu dan Jabang Bayi di Sumedang Meninggal saat Lahiran, Suami Duga Dicekoki Obat Induksi

Warga Dusun Cipeureu RT03/RW01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang ini meninggal bersama bayinya yang belum sempat dilahirkan.

Editor: Weni Wahyuny
Dok Ardiansyah Apandi/Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
(kiri) RSUD Sumedang dan (kanan) Ardiansyah Apandi (30) bersama anak pertamanya berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023). Sang istri meninggal jelang melahirkan anak keduanya karena dugaan pemberian obat induksi 

Setelah pemeriksaan, Mamay diharuskan mendapatkan induksi.

Berkaca pada pengelaman lima tahun lalu, Ardianysah lalu meminta bidan untuk berhati-hati dengan induksi itu.

Jika lebih dari 10 jam tidak ada reaksi, lebih baik vacum atau operasi caesar.

"Saya katakan itu. Tolong dicatat bidan, istri saya pernah susah melahirkan waktu anak pertama, bahkan harus pakai vacum," katanya.

Ardianysah menirukan jawaban bidan: "Insyaallah Pak, kita berusaha maksimal, kita bismillah, bismillah."

Ada empat form induksi yang harus ditandatangani.

Induksi diberikan setiap empat jam.

Pukul 09.00, Minggu (1/10/2023), istrinya masuk ruang bersalin.

Sebelumnya Ardianysah tak bisa menemani.

Tapi di ruang bersalin bisa.

"Di ruangan itu masih sehat, bisa makan, minum,"

"Tapi yang aneh, bidang di ruangan itu cengengesan, dengerin musik, mainin ponsel," katanya.

Dalam prosesnya, bayi sudah terlihat.

Tapi kondisi istrinya sudah lemah karena kehabisan tenaga.

Tetapi, tim medis justru akan meningduksinya sekali lagi dan meminta tanda tangan persetujuan Ardiansyah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved