Ibu dan Bayi Meninggal saat Melahirkan

Cerita Pilu Ardiansyah, Istri & Bayi Meninggal Melahirkan di RSUD Sumedang, Nazar Acara Wayang Golek

Cerita pilu dibalik meninggalnya seorang guru PNS, Mamay Maida dan bayi saat jalani proses persalinan di RSUD Sumedang siapkan pertunjukkan wayang.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunpriangan.com/Kiki andriana-TribunJabar.com/Dok Ardiansyah Apandi
Cerita pilu dibalik meninggalnya seorang guru PNS, Mamay Maida dan bayi saat jalani proses persalinan di RSUD Sumedang sudah siapkan pertunjukkan wayang golek. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita pilu dibalik meninggalnya seorang guru PNS, Mamay Maida dan bayi saat jalani proses persalinan di RSUD Sumedang sudah siapkan pertunjukkan wayang golek.

Seperti diketahui, ibu tersebut bernama Mamay Maida yang berusia 27 tahun berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Sumedang.

Mamay, warga Dusun Cipeureu RT 03/RW 01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang meninggal dunia saat akan melahirkan anak kedua, pada Minggu (1/10/2023).

Ardiansyah Apandi (30), suami Mamay, menduga kematian istrinya akibat kelalaian pihak RSUD Sumedang.

Ia mengatakan, istrinya terus dicekoki dengan obat induksi meski kondisinya sudah lemah.

Ardiansyah mengaku sudah mempersiapkan pertunjukkan wayang golek untuk menyambut kelahiran bayi tersebut.

Bahkan ia telah membayar duit panjer (DP) kepada salah satu grup wayang golek tersohor dari Bandung untuk di kemudian hari tampil di Dusun Cipeureu RT03/01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, kampung istrinya.

"Itu saya berbicara dengan istri. Yang penting DP dulu Rp 5,8 juta, karena dalangnya Yogaswara Sunandar sangat sibuk. Pertunjukannya bisa kapan saja. Sekalian nanti khitanan, dan mudah-mudahan juga kami ada rezeki," kata Ardiansyah kepada TribunPriangan.com. Kamis (5/10/2023).

Sosok ibu yang meninggal dunia bersama bayi di kandungannya saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.
Sosok ibu yang meninggal dunia bersama bayi di kandungannya saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang. (TribunJabar.com/Dok Ardiansyah Apandi-tribunpriangan.com/Kiki andriana)

Namun, takdir berkata lain anak kedua dan istrinya itu meninggal dunia.

Keduanya meninggal dunia di RSUD Sumedang diduga kuat lantaran terserang Emboli Air Ketuban.
Sebuah kejadian langka di mana air ketuban masuk ke aliran darah sang ibu dan membuat sistem pernafasan dan jantungnya kolaps bahkan hingga berdarah.

Baca juga: Penjelasan RSUD Sumedang Soal Ibu dan Jabang Bayi Meninggal saat Melahirkan, Bantah Kelalaian

Kendati begitu, Ardiansyah sendiri menilai bahwa kejadian ini tidak akan menimpa sang istri jika pihak RSUD Sumedang tidak lalai dalam penanganan persalinan.

Menurutnya, kelalaian itu diduganya sebagai dampak dari istrinya yang merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas 1.

RSUD Sumedang akhirnya buka suara terkait meninggalnya ibu dan bayi saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.
RSUD Sumedang akhirnya buka suara terkait meninggalnya ibu dan bayi saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang. (Kompas.com/Dok Ardiansyah Apandi)

Tak hanya itu saja, selain telah bernazar untuk menyiapkan pertunjukan wayang golek, Ardiansyah juga mengatakan sudah mempersiapkan semua perlengkapan bayi.

Belanja-belanja secara online telah dilakukan secara berkala oleh almarhum istrinya sebelum proses persalinan.

Baca juga: Sosok Mamay Ibu Meninggal bersama Bayi di RSUD Sumedang Diduga Dicekoki Obat Induksi, Seorang PNS

Bahkan, jika suara pengantar paket terdengar dari halaman, Ardiansyah sudah bisa menebak bahwa isinya untuk si buah hati.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved