Keseharian Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik, Habis Subuh Minta Makanan ke Tetangga

TRIBUNSUMSEL.COM - Keseharian ibu Guritno lansia 70 tahun hidup di rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik.

Diketahui rumah mewah terbengakali itu terletak di Komplek Sukamenak Indah Blok H, RT06/01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

Kini nasib ibu Guritno dibawa ke Rumah Sakit Jiwa alami gangguan jiwa.

Dijelaskan Dadang, salah satu warga sekitar bahwa Keseharian lansia ini setiap malam berteman hanya dengan kegelapan.

Sementara saat pagi hari Ibu Guritno kerap meminta makanan dan pasokan air kepada warga.

"Biasanya kalau keluar setelah solat subuh sampai jam 06.00 WIB atau sekitar jam 07.00 WIB, karena dia pasti minta air ke saya. Tiap hari minta air dua galon, dan minta buat sarapan. Kalau ada ya saya bantu, kalau nggak ada ya gimana lagi," jelas Dadang. Dilansir TribunJakarta.com. Selasa (3/10/2023).

Selama bertahun-tahun pasokan makanan dan minuman selalu diberikan oleh tetangganya.

Tak jarang kebutuhan air pun dikirim oleh warga.

"Ke sini sarapan sudah disedian. Galon simpen, nanti dianterin, ada juga keperluan deterjen kopi ya saya kasihin aja," ucapnya.

Menurutnya, dalam kesehariannya Ibu Guritno hanya berdiam diri di rumah.

Baca juga: Nasib Bu Guritno, Lansia Tinggal Sebatang Kara di Rumah Mewah Tanpa Air dan Listrik, Dibawa Dinsos

Makanya saat ini jarang bersosialisasi dengan warga lain.

"Iya kalau komunikasi biasa aja. Jadi kadang bener, kadang nggak nyambung. Pokonya jangan lama-lama lah ngobrol sama dia mah," jelasnya.

Menurutnya dalam kesehariannya Ibu Guritno hanya berdiam diri di rumah.

Kehidupan Ibu Guritno awalnya tidak bersama suami dan anak-anaknya.

Namun semua berubah saat keduanya keluar dari perusahaan IPTN yang saat ini PTDI 2003 silam.