Berita Polres OKU Timur

Antisipasi Karhutla, Sat Intelkam Polres OKU Timur Gandeng KTNA 

Saat ini polusi udara akibat asap kebakaran hutan maupun lahan di wilayah Sumatera Selatan sudah memprihatinkan.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
Sat Intelkam Polres OKU Timur menggandeng Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKU Timur atasi karhutlah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Supaya langkah-langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) semakin maksimal di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Sat Intelkam Polres OKU Timur menggandeng Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKU Timur untuk mengingatkan para petani agar tidak membakar jerami setelah panen karena asap yang ditimbulkan berdampak pada polusi udara.

Kasat Intelkam Polres OKU Timur IPTU Arie Gusman SE MM melalui Kanit Lidik II IPDA Meyke Krisdian Hasri SH mengatakan, jika sebelumnya pihaknya menggandeng para tokoh, kali ini Sat Intelkam Polres OKU Timur menggandeng Kontak Tani Nelayan Aandalan OKU Timur

"Tujuannya supaya langkah antisipasi Karhutla di OKU Timur semakin maksimal," katanya, Selasa (03/10/2023).

Sementara, Ketua KTNA OKU Timur melalui Bendahara KTNA OKU Timur Karyono menghimbau kepada masyarakat OKU Timur khususnya para petani, untuk tidak membuka lahan ataupun mengolah lahan pertanian dengan cara dibakar. Karena dapat menyebabkan polusi udara dan dapat merusak kesehatan.

"Saat ini polusi udara akibat asap kebakaran hutan maupun lahan di wilayah Sumatera Selatan sudah memprihatinkan. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan alam dan gangguan kesehatan. Serta dapat mengganggu penerbangan ataupun transportasi darat dan laut," jelasnya.

Baca juga: Polres OKU Timur Juga Gelar Shollat Istisqo, Minta Turun Hujan

Baca juga: Sat Intelkam Polres OKU Timur Gelar Rakor Larangan Memutar Musik Remix, Tekan Peredaran Narkoba

Lanjut kata dia, pihaknya juga melakukan himbauan melalui unggahan video dibeberapa media online.

Serta mengajak para pemuka agama, tokoh masyarakat dan komunitas pertanian di wilayah Kabupaten OKU Timur.

"Kami mengajak masyarakat agar tidak membakar hutan maupun lahan karena selain dapat diancam dengan hukuman pidana. Membakar hutan maupun lahan juga mengakibatkan dosa bagi pelaku pembakaran. Karena akibat membakar hutan dan lahan dapat berdampak buruk pada orang lain serta banyak pihak yang dirugikan," ucapnya.

Selain menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan maupun lahan, para pemuka agama, tokoh masyarakat dan KTNA OKU Timur juga mengajak masyarakat untuk selalu berdoa agar hujan cepat turun.

"Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar segera turun hujan untuk wilayah Sumatera Selatan khususnya Kabupaten OKU Timur. Supaya tidak ada lagi kebakaran hutan maupun lahan di wilayah kabupaten OKU Timur," pungkasnya. 

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved