Berita Palembang

Aksi Remaja Perempuan di Palembang Hendak Tawuran Membawa Sajam Viral, Teman Teriak: Lajulah Enjel

Aksi remaja wanita diduga hendak tawuran membawa senjata tajam (sajam) hebohkan media sosial warga Palembang, Kamis (28/9/2023).Dalam video berduras

|
Editor: Moch Krisna
Youtube Plglipp
Aksi Remaja Perempuan Hendak Tawuran di Palembang Viral, Bawa Sajam Panjang 

"Meningkatkan patroli di wilayah yang sering terjadi tawuran dan sosialisasi kepada warga untuk perhatikan anak-anaknya untuk tidak ikut tawuran termasuk sosialisasi ke sekolah-sekolah, " ujar Sulis.

Selain patroli jajaran Polsek Sako juga akan membawa sejumlah pelaku tawuran yang masih berada di usia sekolah untuk dibina di panti sosial Ogan Ilir.

"Kami juga berencana akan membawa pelaku tawuran yang biasanya kelompok remaja, untuk mendapatkan pembinaan di panti sosial remaja di Ogan Ilir, " ujarnya.

Patroli Rutin

Menindaklanjuti marak aksi tawuran remaja-remaja di kota Palembang, membuat Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, angkat bicara.

Harryo mengatakan untuk menekan terjadi aksi tawuran di kota Palembang, harus adanya peran orang tua.

" Ya tentunya untuk menekan ini, harus ada peran orang tuanya. Memberikan perhatian khusus kepada anak laki-laki!nya yang masih berstatus pelajar," katanya kepada Sripoku.com, Jumat, (22/9/2023).

Lanjut Harryo, perhatian dan peran orang tua itu, seperti sesekali mengantar anaknya pergi sekola," jam pulang anak sekolah diketahui dan saat waktunya pulang sekolah ditelepon atau ditanya jika waktu pulang sekolah sang anak belum pulang.

Selain itu, sambung Harryo, orang tua harus mengetahui teman sang anak, dalam artian teman bermainnya sehari-hari.

" Hal ini bertujuan agar orang tua tahu siapa saja teman-teman anak kita, jika mengetahui pergaulan anak tidak bagus, tentunya langsung dilarang untuk bermain lagi," katanya.

Lebih jauh lagi Harryo mengatakan, untuk dimalam hari, jika akan berpergian bermain diluar rumah, orang tua harus membatasi waktu bermainnya.

" Boleh boleh saja, namun terus dipantau, anak kita main kemana. Jika waktu yang ditentukan belum pulang, telepon anak tanya dimana keberadaannya, dan langsung suruh pulang ke rumah, ' katanya.

Hal ini tentunya dilakukan, lanjut Harryo, jangan sampai anak anak ikut tawuran, bahkan menjadi korban tawuran, hingga meninggal dunia akibat tawuran.

Selain itu, Harryo mengatakan, pihaknya juga untuk mengantisipasi tawuran sudah menempatkan anggota di titik titik rawan aksi tawuran.

" Untuk antisipati ini kita sudah menempatkan anggota di tempat tempat rawan aksi tawuran. Dan jika didapati petugas langsung melakukan pengamanan terhadap remaja-remaja tersebut," tutupnya.

Kepada pihak sekolah, lanjut Harryo untuk tetap juga mengawasi anak anaknya saat di sekolah baik pulang maupun saat anak anak hendak masuk sekolah pagi hari.

" jadi terus lah memberikan pendidikan baik, agama, tentang bahaya tawuran. Nah saat pulang sekolah juga harus di awasi," tegasnya.

Ketika ditanya terkait adanya tawuran yang mengundang live musuh sendiri, Harryo mengatakan, hal itu dilakukan kedua belah pihak dan dilakukan di akun Intagram bersangkutan.

" seperti kemarin yang terakhir ini mereka berjanji dan melakukan duel secara live. Mengunakan aku pribadi mereka, bukan oleh akun orang lain. Namun alhamdulilah pelaku sudah berhasil diamankan," katanya.

Ditambahkan untuk hukuman, pelaku kan diancam hukuman seberat beratnya agar jera.

" namun jika status nya masih dibawa umur. Ya kita memakai Undang Undang anak anak, namun yang menentukan pihak kejaksaan," tutupnya.

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved