Berita Palembang

Bukan Hanya Tempat Ibadat, Kelenteng Wie Leng Keng Bisa Jadi Wisata Religi Selain di Pulau Kemaro

Bukan Hanya Tempat Ibadat, Kelenteng Wie Leng Keng Bisa Jadi Wisata Religi Selain di Pulau Kemaro

TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Kelenteng Wie Leng Keng yang berada di Jalan Bambang Utoyo Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Renovasi Kelenteng Wie Leng Keng salah satu tempat ibadat yang berada di Palembang kini telah selesai. 

Untuk diketahui, Kelenteng Wie Leng Keng berada di depan Rumah Dinas Kapolda Sumsel  yang berada di Jalan Bambang Utoyo Palembang

Hadirnya Kelenteng Wi Leng Keng milik marga Tan yang usianya diatas 110 tahun ini siap menjadi destinasi objek wisata religi di Sumatera Selatan. 

Baca juga: Kritik Pedas Codeblu Review Warung Makan Nyak Kopsah Bang Madun, Kecewa Cara Dagang Kurang Jujur

Tak ayal, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad juga memuji keindahannya saat menghadiri langsung peresmian kelenteng Wi Leng Keng.

"Saya berkesan kalau ada tempat indah yang tak jauh dari rumah (rumdis) saya, ini juga menggambarkan kebhinekaan di Palembang," katanya, Sabtu (23/9/2023). 

Kapolda juga mendukung penuh hadirnya Kelenteng sebagai objek wisata rohani kedepannya. 

Arifin Tan Ketua Yayasan mengatakan jika renovasi kelenteng ini berjalan selama 5 tahun karena ada pandemi Covid-19. Awal dari renovasi karena adanya permintaan dari Dewa. 

"Kami adakan rapat pengurus akhirnya setuju untuk renovasi, selain kelenteng kita juga membangun gedung serba guna dan perluasan parkir yang diperkirakan selesai tahun depan, pembiayaan ini secara swadaya," kata dia. 

Kelenteng yang identik dengan bangunan yang berada di China ini diharapkan bisa menambah daftar tempat wisata religi selain kelenteng 7 Ulu hingga Kelenteng di Pulau Kemaro

"Siapapun bisa datang, dalam waktu dekat juga kita akan gelar kegiatan makan bersama secara gratis," katanya. 

Sementara, Dirjen Bimas Budha Kemenag RI, Supriyadi mengungkapkan kehadiran tempat ibadat harus bermanfaat bagi masyarakat dan umat bukan hanya sekedar bangunan. 

"Kalau pengurus bisa melayani maka akan ramai umat yang beribadat, tentunya harus berdampingan dengan damai," ungkapnya. 

Selain itu, yayasan membagikan beras sebanyak 33 ton kepada masyarakat sekitar kelenteng. (TS/Siemen Martin)

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved