Bocah Tewas saat Ambil Air Wudu

Keseharian MHA Siswa SMP Tabrak Beton Tewaskan Bocah 8 Tahun Saat Wudu, Tak Pernah Ugal-ugalan

Terungkap keseharian MHA(13) siswa SMP penabrak tembok beton di Masjid Raya Lubuk Minturun yang menyebabkan Gian bocah 8 tahun meninggal dunia.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/memomedsos
Terungkap keseharian MHA(13) siswa SMP penabrak tembok beton di Masjid Raya Lubuk Minturun yang menyebabkan Gian bocah 8 tahun meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Terungkap keseharian MHA (13) siswa SMP penabrak tembok beton di Masjid Raya Lubuk Minturun yang menyebabkan Gian bocah 8 tahun meninggal dunia.

Sebelumnya, Gian meninggal dunia saat mengambil air wudu tertimpa runtuhan beton pembatas area parkiran di Masjid Raya Lubuk Minturun.

Pelaku lantas diamankan polisi Polresta Padang dan ditetapkan dengan status Anak Berkonflik Dengan Hukum (ABH).

Baca juga: Alasan Ibu Bocah 8 Tahun Tewas saat Ambil Wudu Cabut Laporan Penabrak, Ikhlas Memaafkan

Dalam kesehariannya, Pelaku MHA rupanya masih memiliki hubungan dekat dengan keluarga Gian.

"Untuk yang menabrak termasuk keluarga juga di kampung ini. Karena orang tua atau bapaknya saat masih muda bersama saya juga, dan kakeknya si pelaku juga sama saya juga," kata Masrizal kakek korban, dilansir dari Tribunpadang.com, Rabu (20/7/2023).

Kakek korban justru menyebutkan bahwa anak yang menabrak tembok pembatas masjid tersebut merupakan anak yang baik juga.

"Pada saat musibah itu datang. Itu tidak tau saya, entah bagaimana bisa terjadi musibah itu. Yang saya ketahui tentang anak ini merupakan anak biasa, dan tidak suka ugal-ugalan," kata Masrizal.

Masrizal mengaku sudah memaafkan pelaku dan memilih jalur berdamai, dan sudah mencabut pengaduan ke Polisi.

Ia dan keluarga pun akhirnya sepakat mencabut laporan ke polisi setelah pihak keluarga pelaku meminta maaf.

"Kalau masalah hukum sudah saya selesaikan dan saya cabut, dan seluruh keluarganya pada datang Magrib kemarin untuk meminta maaf," kata Masrizal,

Baca juga: Sosok G Bocah 8 Tahun di Padang Tewas saat Ambil Air Wudu, Murid TPQ Masjid Raya Lubuk Minturun

Keluarga korban mengaku juga sudah memaafkan kesalahan pelaku yang masih anak di bawah umur, Rabu (20/9/2023).

Atas kejadian nahas itu, Masrizal berharap kedepannya pelaku bisa sadar.

Masrizal memohon kepada setiap orang tua yang ada di Indonesia ini, janganlah dikasihkan sepeda motor kepada anak yang belum siap atau di belum cukup umur.

"Saya memohon kepada seluruh orang tua jang dikasih anak-anak sepeda motor, padahal belum berusia 17 tahun," pungkasnya.

pihak keluarga Gian seorang bocah 8 tahun saat ambil air wudu kini mencabut laporan ke polisi untuk membebaskan pelaku beserta motornya, sudah ikhlas
pihak keluarga Gian seorang bocah 8 tahun saat ambil air wudu kini mencabut laporan ke polisi untuk membebaskan pelaku beserta motornya, sudah ikhlas (ig/warungjurnalis)

Adapun pihak pelaku berjanji bertanggung jawab membantu segala proses pemakaman Gian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved