Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Tabiat Tiurmaida Situmeang Kepsek SMPN 15 Medan Dibongkar, 8 Guru Menangis Ngaku Gaji Ditahan: Egois

Tabiat Tiurmaida Situmeang Kepala SMPN 15 Medan intimidas dan menahan gaji dibongkar oleh para guru pengajar, sering melontarkan kata-kata kasar

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/@tiurmaida.situmeang.14
Tabiat Tiurmaida Situmeang Kepala SMPN 15 Medan intimidas dan menahan gaji dibongkar oleh para guru pengajar, sering melontarkan kata-kata kasar 

Bahkan, kata Poni, Tiurmaida Situmeang sering melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Padahal statusnya adalah kepala sekolah di SMPN 15 Medan.

"Pernah juga pada saat usai penerimaan murid baru, kami dikumpulkan. Tiba-tiba dia (Kepsek) ngomong, guru ini bodoh-bodoh. Kalau nilai siswa mu rendah berarti gurunya yang bodoh," paparnya.

Tak sampai di situ, Tiurmaida Situmeang juga sering menyindir dengan kata kata yang tidak pantas.

"Pernah lagi kejadian dia tidak sedang di sekolah. Tiba-tiba dia posting foto dengan kata kata yang tidak pantas. Kata-katanya seperti ini 'bagaikan 2 sejoli sekarang. Dulu seperti kucing dan tikus saling membusukkan," ucapnya sambil menunjukkan bukti.

Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ?
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ? (TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN)

Menurut Poni, tak pantas seorang kepala sekolah berkata seperti itu.

"Bisa-bisa rumah tangga orang rusak karena hal ini," sebutnya sambil menangis.

Belum lagi, kata Poni, gaji mereka tidak dibayarkan oleh Tiurmaida Situmeang.

"Sejak video itu viral, gaji kami yang empat bulan sudah dibayar. Tinggal satu bulan lagi yang belum dibayar," terangnya.

Gaji mereka tertahan, karena kepala sekolah belum membubuhkan tanda tangan di surat amprah untuk pencairan gaji.

"Bukan hanya gaji kami. Tapi beberapa uang tunjangan seperti uang makan saya sudah beberapa bulan tidak dibayarkan," ungkapnya lagi-lagi sambil menangis.

Poni menyebut Kepala SMPN 15 Medan enggan menandatangani surat pencairan gaji karena sikap egois Tiurmaida Situmeang.

"Terlalu tega kepsek itu. Karena keegoisannya dia tidak mau menandatangani Amprah tersebut," ucapnya

Baca juga: Nasib Tiurmaida Situmeang Kepala Sekolah di Medan usai Diduga Intimidasi hingga Tahan Gaji Guru

Poni menyebut, jika uang makan yang menjadi hak mereka tak besar, tapi justru ditahan pencairannya.

Pihaknya pun kembali membeberkan kesalaha Tiurmaida Situmeang lainnya, yakni penyalahgunaan jabatan.

"Kesalahannya cukup banyak kami sudah tak sanggup. Dia pernah melakukan pungli pada kegiatan ekstrakuliker. Begitupun pada kantin koperasi. Kita ada buktinya secara lengkap," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved