Berita Pilpres 2024

Diteriaki 'Pasti Bisa' Saat Jawab Tantangan Masa Depan, Ganjar: Ya Kalau Kamu Bantu Menang Telak

Bakal capres Ganjar Pranowo sedikit bercanda saat diteriaki 'pasti bisa' ketika memaparkan gagasannya soal menjawab tantangan masa depan Indonesia.

|
Editor: Rahmat Aizullah
KOMPAS.com/Regi Pratasyah Vasudewa
Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo saat menyampaikan gagasan di Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023). 

Selain itu, kata Agung, Ridwan Kamil memiliki kekuatan di medsos, sehingga dinilai mempunyai keunikan dibanding para capres-cawapres lain.

Atas dasar tersebut, Agung mengatakan, Golkar bisa saja seperti memberi "political privilege" bagi Ridwan Kamil untuk maju jadi cawapres.

Agung lantas mengungkit momen saat Jusuf Kalla (JK) yang merupakan kader Golkar maju di Pilpres 2004 untuk berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Padahal, saat itu Golkar mengusung Wiranto sebagai capres.

"Sebagaimana JK saat mendampingi SBY saat Pilpres 2004 untuk berhadapan dengan Wiranto yang notabene pemenang Konvensi Capres Golkar," ucap Agung.

Agung meyakini jika Ridwan Kamil benar-benar maju sebagai cawapres, Golkar pasti memberi restu.

Sebab, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda Prabowo akan memilih Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

"Artinya, kalau pun RK maju sebagai cawapres, maka Golkar akan memberi restu. Karena sampai hari ini, belum ada kepastian Airlangga diakomodasi di kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres," ucap dia.

Airlangga Tak Setuju Duet Ganjar-Ridwan Kamil

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tidak menyetujui usulan duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

Airlangga mengaku tak pernah berniat mengusulkan Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres.

Airlangga lebih mengusulkan Ridwan Kamil untuk menjadi gubernur kembali.

Terkait lokasi yang diinginkan, Airlangga meminta agar Ridwan Kamil memilih sendiri untuk bisa berkontestasi di Pilkada.

"Pak RK (Ridwan Kamil) posisinya sebagai gubernur, gubernur Pak RK sendiri yang pilih," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, melansir Tribunnews.com.

Airlangga juga tak setuju dengan usulan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Malchias Markus Mekeng, untuk hengkang dari Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved