Karhutla Sumsel

35 Kasus Karhutla di Prabumulih Dalam Sebulan, Sehari Bisa 5 Titik, Satgas Pemadam Sampai Kewalahan

35 Kasus Karhutla di Prabumulih Dalam Sebulan, Sehari Bisa 5 Titik, Satgas Pemadam Sampai Kewalahan

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok. BPBD kota Prabumulih
Petugas BPBD kota Prabumulih ketika memadamkan kebakaran terjadi di beberapa tempat di kota Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

 


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejak awal Agustus 2023 hingga Jumat (15/9/2023) tercatat sebanyak 35 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH melalui Sekretaris BPBD Prabumulih, Roy Tauhid SH kepada wartawan.

"Sampai saat ini dari awal Agustus sudah 35 kasus kebakaran Karhutla ke terjadi di kota Prabumulih," ungkap Tauhid.

Baca juga: Sempat Teriak Mak, Kronologi Pekerja Tower Tewas Tersetrum Di Musi Rawas, Warga Tak Berani Tolong

Tauhid mengaku, di kota Prabumulih tercatat ada 7 hotspot antara lain di kelurahan Muaradua, Kelurahan Sukajadi, Desa Muara Sungai, Kelurahan Anak Petai, Kelurahan Patih Galung dan lainnya.

"Kebakaran terus terjadi, bahkan di kota Prabumulih pernah terjadi 5 kasus kebakaran secara bersamaan di 5 titik. Petugas kami kewalahan memadamkan karena kekurangan personil dan peralatan pemadaman," tuturnya.

Saat ini BPBD kota Prabumulih hanya memiliki 56 personel pemadam kebakaran yang terbagi dalam 4 regu.

"Sementara kendaraan hanya memiliki 3 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit rescue Triton dan 3 unit motor," lanjutnya.

Ditanya apa penyebab tingginya kasus karhutla di kota Prabumulih, Tauhid mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya.

Namun diduga faktor kemarau panjang yang menyebabkan suhu tinggi dan rumput yang mengering mudah terbakar.

"Jelasnya tugas kami memadamkan jika ada kebakaran kalau mengenai penyebab pasti aparat penegak hukum yang bisa menyelidiki namun dugaan kami karena musim kemarau panjang ini. Pastinya kita terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah, membuang puntung rokok sembarangan dan tak membuka lahan dengan cara membakar," terangnya.

Seperti diketahui, di kota Prabumulih hampir setiap hari terjadi kebakaran hutan, kebun dan lahan.

Hal ini yang membuat seluruh petugas BPBD kota Prabumulih siaga 24 jam untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. (eds)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved