Pembunuhan di Lubuklinggau

Cemburu, Motif Dede Karyawan Warung Seblak Bunuh Frengki Saputra Mahasiswa di Lubuklinggau

Cemburu menjadi motif Dede Nurkholik alias Dede pegawai warung seblak membunuh Frengki Saputra mahasiswa di Lubuklinggau Sumsel.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Cemburu menjadi motif Dede Nurkholik alias Dede pegawai warung seblak membunuh Frengki Saputra mahasiswa di Lubuklinggau Sumsel. Tersangka saat Dede diamankan Tim Macan Polres Lubuklinggau, Sabtu (16/9/2023). 

Diduga luka di dada dan leher itu disebabkan karena benda tajam.

Petugas Saat Mengevakuasi Jenazah Frengki ke Kamar Mayat Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau, Jumat (8/9/2023).
Petugas Saat Mengevakuasi Jenazah Frengki ke Kamar Mayat Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau, Jumat (8/9/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS)

Berdasarkan informasi dihimpun, korban tinggal bertiga dengan temannya.

Dua laki-laki termasuk Frengki dan satu perempuan di sebuah rumah kontrakan dengan berjualan seblak di depannya.

Penemuan korban bermula saat perempuan salah satu penghuni kontrakan pulang dari Bandung melihat pintu kontrakan dalam keadaan terkunci.

Ia sempat beberapa kali mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

Ketika membuka pintu ia terkejut dan mencium bau busuk, setelah masuk ia melihat korban sudah meninggal dunia.

Kondisinya dalam keadaan badan rusak.

Seketika itu ia langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar, spontan warga sekitar dan tetangganya langsung mendekat dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.

Kemudian para tetangganya menghubungi ketua RT setempat untuk sama-sama melihat lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polres Lubuklinggau.

Ketua RT 02 Istansi menyampaikan bila ia dihubungi oleh warga dan sampai di lokasi melihat sudah ramai petugas polisi dan warga.

"Bedeng itu punya pak Basir, saya juga tidak tahu karena mereka tidak melapor ke saya," ungkapnya.

Menurut informasinya korban itu tinggal baru satu bulan di kontrakan itu, untuk meninggalnya diduga sudah lebih dari dua hari karena sudah rusak.

"Kondisinya sudah membusuk, ditemukan dalam kamar tergelatak ada luka tusuk," ujarnya.  (eko hepronis/sripoku/andyka wijaya)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved