Pengurus Cabor Geruduk KONI Prabumulih, Agenda Porprov Sumsel XIV/2023 Tak Masuk APBD

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejumlah ketua dan pengurus cabang olahraga (Cabor) di Kota Prabumulih geruduk kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Jalan Sudirman tepatnya di simpang tugu air mancur kota Prabumulih, Kamis (14/9/2023).

Kedatangan sejumlah pengurus Cabor ramai-ramai ke Kantor KONI Prabumulih itu untuk meminta kepastian KONI Prabumulih keikutsertaaan atlet untuk bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XIV/2023 di Kabupaten Lahat jadi atau tidak.

Tak hanya itu, para pengurus juga ingin meminta kepastian apakah ada anggaran dari KONI untuk memberangkatkan atlet mewakili kota Prabumulih di ajang tersebut.

"Hari ini Cabor-cabor ingin meminta kejelasan KONI yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Porprov di Lahat, hasil audiensi kita dengan Pemkot Prabumulih kemarin katanya akan diumumkan tentang keikutsertaan Cabor apakah Prabumulih akan mengirim atau tidak," ungkap Ketua Cabor Indonesi Woodball Association (IWbA) Prabumulih, Ahmad Akbar Sirait SSi kepada wartawan.

Baca juga: Parpol Boleh Ganti Bakal Caleg 2024 Saat Masa Perbaikan Dokumen, Catat Jadwal Pengajuan

Akbar menuturkan hingga siang kemarin kepastian dari Pemerintah Kota Prabumulih belum ada terkait apakah akan memberangkatkan atlet atau tidak ke Porprov Lahat.

"Untuk cabang Woodball itu tanding Senin nanti tapi TM (teknical meeting) hari Minggu. Artinya Minggu pagi sudah di Lahat, kalau tidak akan kena diskualifikasi," tegasnya.

Lebih lanjut Akbar mengatakan seluruh Cabor dan atlet di Kota Prabumulih memiliki semangat untuk ikut Porprov namun pihaknya sangat menyesalkan karena kegiatan Porprov tidak dianggarkan dalam APBD Kota Prabumulih.

"Kita sangat menyayangkan sekali karena seyogyanya Porprov ini sudah diagendakan dari jauh hari tapi justru tidak dianggarkan dalam APBD, ini sangat Kita sayangkan. Akhirnya terjadilah seperti ini," sesalnya.

Pria yang juga Sekretaris PDI Perjuangan Kota Prabumulih ini mengaku selalu Cabor pihaknya telah menyiapkan atlet untuk bertanding namun untuk sarana maupun fasilitas menjadi ranah Pemerintah atau KONI menyiapkan.

"Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari KONI, yang itu yang kita sayangkan, hingga kini cabor-cabor gelisah. Tadi memang ada yang sudah berangkat tapi mengenai di sana ditempatkan di tempat layak, apakah ada makan, apakah ada penginapan kita tidak tahu," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Cabor lain yang mengaku ada yang berangkat namun diketahui menggunakan dana sendiri dan tidak ada fasilitas dari KONI kota Prabumulih.

"Ada yang berangkat tapi pakai dana sendiri, bisa mati atlet kita kalau tidak ada dana. Kami sangat sesalkan sekali KONI ini," katanya.

Sayangnya, Ketua KONI Prabumulih, Beni Rizal SH MH ketika akan diwawancarai terkesan menghindari wartawan saat di acara pelantikan PPPK di rumah dinas walikota Prabumulih.

Sedangkan Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengaku anggaran untuk KONI baru masuk di APBD Perubahan yang baru masuk KUA PPAS kemarin.

"Kita masih nyari aturan boleh atau tidak kalau minjam (dana-red) ke pihak ketiga dulu. Kita akan lihat resikonya, antara resiko pinjam uang dengan di kemudian hari," kata Ridho.