Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Slamet Mengaku Sudah Tiga Hari Tidak Pulang ke Rumah Saat Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Kini Bingung

Slamet (27), suami nenek Rohaya yang menikah pada tahun 2017 yang lalu, ini mengaku bahwa mereka berdua ini telah membuat janji sehidup semati.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Slamet Mengaku Sudah Tiga Hari Tidak Pulang ke Rumah Saat Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Kini Bingung 

Doni juga menyampaikan bahwa sebelum meninggal ibunya tidak menitipkan pesan apapun.

Namun ibunya ini sering mengigau kedatangan keluarga yang sudah meninggal.

"Saya kan ada dua saudara yang sudah meninggal. Jadi ibu saya sering mengigau melihat saudara saya itu, mengejar kedepan rumah sampai terjatuh. Terkadang juga sering saya bilang kalau saudara saya itu ada di dalam rumah, supaya ibu saya tidak keluar rumah," pungkasnya.  

Baca juga: Pekerjaan Slamet Jarang Pulang Cari Nafkah, Nenek Rohaya Sakit 3 Bulan Ternyata Dirawat Anaknya

Baca juga: Ternyata Slamet Teman Anak Bungsu Nenek Rohaya, Awal Kisah Cinta Kontroversi Nenek Rohaya dan Slamet

Teman anak Bungsu Nenek Rohaya

Terungkap Slamet ternyata merupakan teman dari anak Bungsu Nenek Rohaya.

Hal ini juga menjadi awal mula dari kisah cinta kontroversial antara Nenek Rohaya dan Slamet yang terpaut usia 55 tahun.

Awal benih cinta antara Nenek Rohaya dan Slamet tumbuh bermula saat Rohaya mengurus Slamet yang sedang sakit sekitar 6 tahun lalu.

Dikatakan Amzal, tempo hari Slamet ini sakit dan dirawat di rumah nenek Rohaya karena awalnya Doni anak bungsu nenek Rohaya ini memang berteman dengan Slamet.

Jadi dirawatlah Slamet di rumah nenek Rohaya.

"Alhamdulillah setelah sekian bulan dirawat oleh nenek Rohaya si Slamet ini sembuh. Mungkin dari situlah tumbuh benih-benih cinta meraka," ujar Kepala Dusun Kampung I, Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, OKU Amzal saat dibincangi di rumah duka Nenek Rohaya, Kamis (07/09/2023).

Lalu setelah berjalan sekian bulan, akhirnya dari keduanya ada keinginan untuk ke jenjang yang lebih serius.

Namun perjalanan menuju ke pernikahan tidak berjalan mulus karena ada keluarga nenek Rohaya yang pro dan kontra.

"Sebenarnya banyak tantangannya mereka berdua ini, waktu itu Slamet mengutarakan maksudnya hendak menikahi nenek Rohaya ini. Namun dari  keluarga nenek Rohaya banyak yang menentang," ungkapnya.

Tak lama berselang, mereka berdua ini menyampaikan kepada keluarga bahwa jika meraka tidak menikah maka Slamet dan Rohaya hendak bunuh diri bersama.

"Sebelum menikah itu karena banyak yang tidak setuju Slamet dan Nenek Rohaya ini mau bunuh diri. Dari situlah kami dari pemerintah desa berinisiatif untuk menikahkan mereka. Alhamdulillah sekarang dari pihak keluarga nenek Rohaya tidak ada pro kontra lagi," cerita Kadus Kampung I ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved