Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Ternyata Slamet Teman Anak Bungsu Nenek Rohaya, Awal Kisah Cinta Kontroversi Nenek Rohaya dan Slamet

Ternyata Slamet Teman Anak Bungsu Nenek Rohaya, Awal Kisah Cinta Kontroversi Nenek Rohaya dan Slamet

TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman
Kepala Dusun Kampung I, Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, OKU Amzal Mengungkap Awal Mula Cinta Kontroversial Nenek Rohaya dan Slamet yang Berakhir Hingga Maut Memisahkan 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Terungkap Slamet ternyata merupakan teman dari anak Bungsu Nenek Rohaya.

Hal ini juga menjadi awal mula dari kisah cinta kontroversial antara Nenek Rohaya dan Slamet yang terpaut usia 55 tahun.

Awal benih cinta antara Nenek Rohaya dan Slamet tumbuh bermula saat Rohaya mengurus Slamet yang sedang sakit sekitar 6 tahun lalu.

Dikatakan Amzal, tempo hari Slamet ini sakit dan dirawat di rumah nenek Rohaya karena awalnya Doni anak bungsu nenek Rohaya ini memang berteman dengan Slamet.

Baca juga: Sosok Wanita Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Anggota Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung

Jadi dirawatlah Slamet di rumah nenek Rohaya.

"Alhamdulillah setelah sekian bulan dirawat oleh nenek Rohaya si Slamet ini sembuh. Mungkin dari situlah tumbuh benih-benih cinta meraka," ujar Kepala Dusun Kampung I, Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, OKU Amzal saat dibincangi di rumah duka Nenek Rohaya, Kamis (07/09/2023).

Lalu setelah berjalan sekian bulan, akhirnya dari keduanya ada keinginan untuk ke jenjang yang lebih serius.

Namun perjalanan menuju ke pernikahan tidak berjalan mulus karena ada keluarga nenek Rohaya yang pro dan kontra.

"Sebenarnya banyak tantangannya mereka berdua ini, waktu itu Slamet mengutarakan maksudnya hendak menikahi nenek Rohaya ini. Namun dari  keluarga nenek Rohaya banyak yang menentang," ungkapnya.

Tak lama berselang, mereka berdua ini menyampaikan kepada keluarga bahwa jika meraka tidak menikah maka Slamet dan Rohaya hendak bunuh diri bersama.

"Sebelum menikah itu karena banyak yang tidak setuju Slamet dan Nenek Rohaya ini mau bunuh diri. Dari situlah kami dari pemerintah desa berinisiatif untuk menikahkan mereka. Alhamdulillah sekarang dari pihak keluarga nenek Rohaya tidak ada pro kontra lagi," cerita Kadus Kampung I ini.

Ia juga menyampaikan, selama ini Slamet dan Rohaya ini baik-baik saja dari tahun 2017 hingga sekarang.

Namun jika kekurang ekonomi itu wajar karena memang Slamet ini mencari terus.

"Slamet ini dari pagi pergi kerja serabutan dan sore pulang lagi ke rumah. Untuk di lingkungan Slamet ini dikenal baik. Jika ada keramaian baik itu acara nikahan maupun kematian Slamet ini selalu datang untuk membantu," ucapnya.

Sementara, Sinta Devi keponakan Rohaya mengatakan, memang awalnya keluarga nenek Rohaya ini banyak yang tidak setuju. Ia mengaku antara setuju tidak setuju wak Rohaya ini menikah dengan Slamet.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved