Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Janji Sehidup Semati, Sesal Slamet Tak Dampingi Nenek Rohaya Hembuskan Napas Terakhir, Sibuk Kerja

Suami nenek Rohaya yang menikah pada tahun 2017 yang lalu, ini mengaku bahwa mereka berdua ini telah membuat janji sehidup semati.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com
Slamet dan Nenek Rohaya - Slamet menyesal tak mendampingi istri saat hembuskan napas terakhir 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - 6 tahun bersama, ternyata Slamet (22) tak berada di samping Nenek Rohaya (77) saat meninggal dunia pada Selasa (5/9/2023).

Saat itu Slamet tengah mencari nafkah untuk sang istri yang kala itu tengah sakit.

Menurut warga Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumsel ini, ketika bekerja upahan ia sering berpindah-pindah tempat.

Slamet menuturkan kadang di daerah sekitar rumah dan juga kadang di Fajar Bulan, Lampung.

"Ketika almarhumah meninggal, saya sedang bekerja dan sudah tiga hari tidak pulang," sesal Slamet, Kamis (7/9/2023.

Kini Slamet dirundung kesedihan.

Baca juga: Pilu Anak Bungsu Nenek Rohaya Ungkap Sang Ibu Sempat Ngigau Sebelum Wafat, Slamet Kini Murung

Suami nenek Rohaya yang menikah pada tahun 2017 yang lalu, ini mengaku bahwa mereka berdua ini telah membuat janji sehidup semati.

"Iya kami sangat mencintai satu sama lain," ujarnya singkat sambil tertunduk lesu menatap ke bawah.

Ia juga menyampaikan bahwa selama menikah dengan nenek Rohaya hubungan dengan Doni Saputra, anak nenek Rohaya buah pernikahan dengan suami pertama, baik-baik saja.

"Komunikasi baik-baik saja, paling ngobrol biasa saja. Tidak ada ngobrol yang serius," singkatnya.

Saat ditanya apa rencananya setelah ditinggal nenek Rohaya, Slamet mengaku belum tahu hendak melakukan apa. 

“Tidak tahu pak, mau apa belum ada pikiran mau kemana apakah merantau atau mau pulang ke rumah orang tua kandung saya," ucapnya.

Terpisah, Doni Saputra anak bungsu nenek Rohaya menceritakan, sebelum ibunya menghembuskan napas terakhir ia masih bekerja di rumah makan yang tak jauh dari kediaman mereka. 

Baca juga: Slamet Mengaku Sudah Tiga Hari Tidak Pulang ke Rumah Saat Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Kini Bingung

Ia pada saat itu membawa nasi bungkus dan hendak menyuapi ibunya makan.

Namun, kondisi nenek Rohaya sudah lemah dan tidak sanggup lagi membuka mulut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved