Berita OKI

SDN 1 Lubuk Dalam Kayuagung OKI Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Bagian Atap Dihuni Kelelawar

SDN 1 Lubuk Dalam puluhan tahun tak tersentuh perbaikan. Kerusakan terutama di plafon, kondisi atap dihuni kelelawar.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
SDN 1 Lubuk Dalam puluhan tahun tak tersentuh perbaikan, kerusakan terutama di atap yag bocor dan bolong dan dihuni kelelawar, Kamis (7/9/2023). 

"Sejak tahun 2017 saya bertugas di sini, memang kondisinya sudah seperti ini dan sekarang tambah parah,"

"Kalau bangunan yang rusak mulai dari plafon, atap seng dan banyak kayu yang mulai lapuk juga. Bahkan saat ini jumlah kerusakan sudah mencapai 70 persen," terang Betty.

Saat disinggung apakah sudah pernah mengajukan bantuan perbaikan, Betty menyebut sudah sering dan setiap tahun selalu berulangkali mengajukan permintaan rehab bangunan kepada Dinas Pendidikan OKI.

"Memang ada beberapa yang terealisasi seperti pembangunan 2 unit toilet, dibangunkan pagar dan bantuan mobiler (perabotan kelas)," jelas dia.

"Akan tetapi untuk bangunan kelas yang sudah berdiri sejak tahun 1980 an. Sampai sekarang belum ada rehab sama sekali," imbuhnya.

Menurutnya jika tidak segera diperbaiki atau direhab, para guru mengkhawatirkan jika sewaktu-waktu atap bisa roboh karena tidak kuat menahan hujan.

"Selain atap seng yang bocor hingga menyebabkan hujan masuk kelas, di atap juga dipenuhi oleh hewan kelambit (kelelawar) yang bersarang sampai kotorannya juga jatuh ke lantai dan membuat kelas jadi kotor dan bau menyengat," ungkapnya.

Diharapkan agar Dinas Pendidikan OKI bisa melihat langsung kondisi sekolahnya dan segera diberikan bantuan rehab bangunan khususnya bagian atap dan plafon.

"Saya berharap Dinas Pendidikan bisa membantu bagaimana usahanya. Supaya sekolah kami ini layak seperti sekolahan yang lain," harapannya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKI, M Refly melalui Kabid SD, Tarmudik mengatakan memang beberapa sekolah ada di OKI mengalami kerusakan baik rusak ringan, sedang maupun berat.

Menurutnya usulan perbaikan atas kerusakan bangunan SDN Lubuk Dalam ini dilakukan melalui Dapodik masing-masing sekolah.

"Memang belum semua sekolah mendapat rehabilitasi, itu terjadi karena terbatasnya anggaran yang tersedia. Dengan terbatasnya anggaran maka pemerintah menentukan skala prioritas," ungkapnya lewat pesan whatsApp.

Terkait sarana dan prasarana setiap tahun dilakukan pendataan terhadap kondisi tiap-tiap satuan pendidikan.

"Melalui Dapodik dan selanjutnya Kemendikbud ristek lah yang menentukan mana yang lebih prioritas berdasarkan kriteria yang mereka miliki," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved