Berita OKI
SDN 1 Lubuk Dalam Kayuagung OKI Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Bagian Atap Dihuni Kelelawar
SDN 1 Lubuk Dalam puluhan tahun tak tersentuh perbaikan. Kerusakan terutama di plafon, kondisi atap dihuni kelelawar.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Sekolah rusak di Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI), SDN 1 Lubuk Dalam salah satunya.
Sekolah yang terletak di Kecamatan Kayuagung OKI ini puluhan tahun tak tersentuh perbaikan.
Kondisi kerusakan terlihat terutama di bagian plafon dan atap. Kondisi atap yang rusak dihuni kelelawar.
Plafon bocor, terlupas dan lepas. Begitupun atap, beberapa seng bolong atau bahkan hilang terbang terbawa angin.
Akibat seng yang bolong dan plafon yang bocor, lantai di bagian bawah pun terlihat kotor.
Saat ini sekolah tersebut memiliki total siswa keseluruhan kurang lebih 64 orang.
Baca juga: 27 Tim Semarakkan Turnamen Voli HUT ke 22 Partai Demokrat, Utusan DPC Demokrat se-Sumsel
Salah seorang siswa kelas 3, Mega menuturkan kondisi saat hujan turun dirinya masih belajar di kelas meskipun kelasnya bocor.
"Ditambah lagi saat hujan turun merasa takut plafon kelas ambruk," ucap Mega dan beberapa murid lainnya.
Dirinya meminta kepada pemerintah segera merenovasi plafon dan atap sekolah agar proses belajar mengajar lancar.
"Kalau bisa cepat diperbaiki agar kami bisa belajar dengan tenang. Tidak lagi merasakan buku dan pakaian basah saat turun hujan dan lantai yang digenangi air hujan," harapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 Lubuk Dalam, Betty Yulia mengatakan dengan kondisi bangunan yang rusak parah ini tentunya sangat menggangu aktivitas belajar anak muridnya.
"Kalau musim kemarau proses belajar mengajar lancar-lancar saja, tetapi kalau hujan rata-rata setiap kelas hampir setengah ruangan bocor,"
"Jadi saat hujan ruangan menjadi basah dan murid sementara kita kumpulkan di titik yang tidak bocor," ujarnya saat ditemui langsung.
Menurutnya kondisi kerusakan seperti ini sudah dirasakan guru dan murid sejak sepuluhan tahun terakhir.
Betty juga menyebut bisa dikatakan satu-satunya sekolahan di Kecamatan Kayuagung (pusat kota) yang kondisi bangunannya rusak parah.
"Sejak tahun 2017 saya bertugas di sini, memang kondisinya sudah seperti ini dan sekarang tambah parah,"
"Kalau bangunan yang rusak mulai dari plafon, atap seng dan banyak kayu yang mulai lapuk juga. Bahkan saat ini jumlah kerusakan sudah mencapai 70 persen," terang Betty.
Saat disinggung apakah sudah pernah mengajukan bantuan perbaikan, Betty menyebut sudah sering dan setiap tahun selalu berulangkali mengajukan permintaan rehab bangunan kepada Dinas Pendidikan OKI.
"Memang ada beberapa yang terealisasi seperti pembangunan 2 unit toilet, dibangunkan pagar dan bantuan mobiler (perabotan kelas)," jelas dia.
"Akan tetapi untuk bangunan kelas yang sudah berdiri sejak tahun 1980 an. Sampai sekarang belum ada rehab sama sekali," imbuhnya.
Menurutnya jika tidak segera diperbaiki atau direhab, para guru mengkhawatirkan jika sewaktu-waktu atap bisa roboh karena tidak kuat menahan hujan.
"Selain atap seng yang bocor hingga menyebabkan hujan masuk kelas, di atap juga dipenuhi oleh hewan kelambit (kelelawar) yang bersarang sampai kotorannya juga jatuh ke lantai dan membuat kelas jadi kotor dan bau menyengat," ungkapnya.
Diharapkan agar Dinas Pendidikan OKI bisa melihat langsung kondisi sekolahnya dan segera diberikan bantuan rehab bangunan khususnya bagian atap dan plafon.
"Saya berharap Dinas Pendidikan bisa membantu bagaimana usahanya. Supaya sekolah kami ini layak seperti sekolahan yang lain," harapannya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKI, M Refly melalui Kabid SD, Tarmudik mengatakan memang beberapa sekolah ada di OKI mengalami kerusakan baik rusak ringan, sedang maupun berat.
Menurutnya usulan perbaikan atas kerusakan bangunan SDN Lubuk Dalam ini dilakukan melalui Dapodik masing-masing sekolah.
"Memang belum semua sekolah mendapat rehabilitasi, itu terjadi karena terbatasnya anggaran yang tersedia. Dengan terbatasnya anggaran maka pemerintah menentukan skala prioritas," ungkapnya lewat pesan whatsApp.
Terkait sarana dan prasarana setiap tahun dilakukan pendataan terhadap kondisi tiap-tiap satuan pendidikan.
"Melalui Dapodik dan selanjutnya Kemendikbud ristek lah yang menentukan mana yang lebih prioritas berdasarkan kriteria yang mereka miliki," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita OKI Terkini
Berita Seputar OKI
SDN 1 Lubuk Dalam Kayuagung OKI
Sekolah Rusak di Kayuagung OKI
SEKOLAH RUSAK
Tribunsumsel.com
Sembunyi di Kebun, DPO Pencuri Sawit yang Resahkan Petani di Pedamaran Timur OKI Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.