Pertalite Dihapus 2024 Bukan Putusan Final, Berikut Penjelasan Lengkap Pertamina

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pertalite dihapus 2024, informasi ini ramai diperbincangkan setelah Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkap hal itu saat dengar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Saat pertemuan itu disebutkan setelah Pertalite dihapus tahun depan, Pertamina akan mengganti dengan Pertamax green Ron 92.

Kabar terbaru ternyata informasi Pertalite dihapus 2024 bukan putusan final

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Pertamina Patra Niaga, Tjahyo Nikho Indrawan kepada Tribun, Kamis (31/8/2023) memastikan pernyataan itu dibantah Pertamina.

Nikho menjelaskan Pertamina berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Gunung Dempo Pagar Alam Tertutup Kabut Asap, DLH Segera Ukur Kualitas Udara

Pertamax RON 92 merupakan Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) atau non subsidi sehingga harga jualnya menyesuaikan harga pasar mengikuti tren harga minyak dan Mean of Platts Singapore (MOPS) 92.

Nikho menjelaskan pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan Pertamax Green RON 92 baru sebatas kajian yang dikembangkan dalam roadmap biofuel atau bahan bakar nabati Pertamina untuk kemudian diusulkan ke Pemerintah.

"Keputusan atau kebijakan penetapan produk BBM yang disubsidi merupakan kewenangan Pemerintah selaku regulator. Pertamina berperan menyalurkan BBM bersubsidi yang sudah ditetapkan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya heboh pernyataan Dirut Pertamina yang menyatakan akan memindahkan subsidi ke BBM RON 92 atau Pertamax tahun depan.

Rencana menghapus Pertalite ini telah disepakati dengan pemerintah sebagai salah satu road map meningkatkan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat.

Baca berita lainnya langsung dari google news