Paspampres Culik Pemuda Aceh
Gaya Hidup Praka Riswandi Malik Oknum Paspampres Aniaya Imam Masykur, Kerap Pamer Seragam & Senpi
Gaya hidup Praka RM alias Riswandi Malik oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pelaku penganiayaan Imam Masykur hingga tewas disorot.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Gaya hidup Praka RM alias Riswandi Malik oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pelaku penganiayaan Imam Masykur hingga tewas disorot.
Diketahui, sosok Praka RM merupakan anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.
Praka RM kerap memamerakan foto bergaya sambil memegang senjata api (senpi) di media sosialnya.
Baca juga: Sosok H Turut jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan Oknum Paspampres, Teman Imam Masykur
Sejumlah warganet pun tak ayal memburu akun Instagram milik Praka RM @riswandimanik.
Diketahui, Praka RM juga terlihat cukup aktif di media sosial.
Pelaku praka RM beberapa kali kerap memamerkan seragamnya dan pekerjaannya sebagai penjaga Istana.
Tampak juga dalam alam salah satu foto yang beredar di media sosial, Praka RM mengenakan seragam TNI dan membawa senpi sambil duduk di sebuah sofa.
Praka RM terciduk pernah pamer senjata, peluru, segelas kopi dan rokok dan mengaku tengah piket jaga.
Baca juga: Fakta Praka Riswandi Malik Aniaya Pemuda Aceh Tak Bertugas Kawal Presiden, Cuma Urusi Motor Patwal
Sebagian unggahan milik Praka RM itupun diberondong hujatan dari warganet di kolom komentarnya.
Mereka menyebut perbuatan Praka RM terhadap Imam Masykur sungguh keji.

Para warganet juga mendesak kasus tersebut segera diusut hingga tuntas.
Kini, terungkap jika Praka RM Paspampres diduga aniaya Imam Masykur hingga tewas ternyata tidak bertugas mengawal Presiden.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Komandan Paspampres mengatakan bahwa Praka RM merupakan anggota Paspampres dari Polisi Militer yang sehari-harinya berurusan dengan motor Patroli Pengawalan (Patwal) bukan pengawal Presiden atau Wakil Presiden.
"Dia tidak melekat, dia dari Pom (polisi militer) urusan motor patwal," kata Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Dilansir Tribunnews.com, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Pemicu Paspampres Aniaya Imam Hingga Tewas, Ahmad Sahroni Duga Praka RM Simpan Rahasia Korban
Seperti diketahui, pemuda tewas diduga dianiaya oknum TNI ini berasal dari Aceh desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh bernama Imam Masykur (25).
Praka RM diketahui melakukan tindakan penculikan bersama dua anggota TNI lainnya.
Keduanya berinisial Praka HS dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J anggota Kodam Iskandar Muda.
Selain tiga anggota TNI, ada satu warga sipil yang juga ikut terlibat dalam kasus penculikan tersebut.
Dia adalah MS yang merupakan kakak ipar dari Praka RM yang kini ditahan di Polda Metro Jaya.
Sehingga, total tersangka yang sudah ditangkap ada empat orang.
Tiga Oknum TNI Culik Imam Masykur Minta Tebusan Rp 50 Juta
Motif pemerasan ditenggarai jadi alasan tiga oknum TNI culik dan aniaya Imam Masykur pemuda Aceh berujung tewas.
Adapun Praka RM tercatat sebagai anggota Paspampres bersama dua rekan prajurit TNI berpura pura jadi aparat kepolisian.
Korban Imam Masykur pedagang kosmetik lantas dituduh mengedarkan obat obat terlarang ilegal lalu ditangkap.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar melansir dari Kompas.com, Senin (28/8/2023).
"Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal (seperti) Tramadol dan lain-lain," ujar Irsyad.
"Setelah ditangkap, dibawa dan diperas sejumlah uang," sambung dia.
Motif utama penculikan dan penganiayaan yang dilakukan pelaku adalah pemerasan untuk mendapatkan uang dari korban.
"(Motifnya) pemerasan," imbuh Irsyad.
Baca juga: Keluarga Imam Masykur Pemuda Aceh Dianiaya Oknum Paspampres Ngadu ke Jokowi: Apa Salah Anak Saya Pak
Saat ini, kata Irsyad, dugaan adanya pelaku lain masih terus didalami oleh Pomdam Jaya.
Dia menyebut akan ada sanksi hukum pidana dan pidana militer.
"Sanksinya hukum pidana dan pidana militer sampai dengan pemecatan," imbuh dia.
Sebelum menganiaya Imam hingga tewas, oknum Paspampres sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta.
Ibu kandung Imam, Fauziah, menuturkan saat diculik anaknya sempat berkomunikasi dengannya melalui telepon.
Dalam sambungan telepon tersebut ia mendengar suara lain yang diduga pelaku.
Menurut pengakuan Fauziah, terduga pelaku meminta orangtua korban untuk mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta.
Bila tidak dikirim, kata terduga pelaku, korban akan dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai.
"Saya bilang, 'Iya saya kirim. Jangan pukul anak saya'," ungkap Fauziah.
Ia sudah berusaha untuk mencari uang untuk memenuhi permintaan terduga pelaku.
Tetapi, kondisi ekonomi yang sulit membuat Fauziah tidak mudah mendapatkan uang Rp 50 juta.
Baca juga: Kalimat Ancaman Praka RM Paspampres Peras Uang Rp 50 Juta Sebelum Aniaya Imam Masykur Hingga Tewas
Tidak tahu masalah anaknya Fauziah menerima kabar bahwa putranya sudah meninggal 13 hari setelah dia menerima telepon dari korban, tepatnya pada Kamis (24/8/2023).
Korban disebut sudah meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dan jenazahnya diberangkatkan ke Aceh oleh Kodam Jayakarta.
Fauziah mengaku dirinya tidak tahu permasalahan yang menyebabkan anaknya dianiaya.
Hal yang ia tahu hanya anaknya membuka kios kosmetik sendiri di Tangerang Selatan selama empat bulan terakhir.
"Sampai anak saya meninggal, saya tidak tahu salah anak saya apa?" tanya Fauziah.
Baca berita lainnya di google news
Praka Riswandi Oknum Paspampres Minta Dibebaskan Hukuman Mati, Alasan Punya Tanggung Jawab Keluarga |
![]() |
---|
Update Nasib 3 Oknum TNI Kasus Pembunuhan Imam Masykur, Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat |
![]() |
---|
Pilunya Ibu Imam Masykur Anaknya Tewas Dibunuh 3 Oknum TNI Minta Keadilan: Mereka Pun Harus Mati |
![]() |
---|
Nasib 3 Anggota TNI Aniaya Imam Masykur Hingga Tewas, Terancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
5 Fakta Sidang Pembunuhan Imam Masykur, Oknum Paspampres Akui 14 Kali Culik & Peras Pedagang Obat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.