Paspampres Culik Pemuda Aceh

Keluarga Imam Masykur Pemuda Aceh Dianiaya Oknum Paspampres Ngadu ke Jokowi: Apa Salah Anak Saya Pak

Keluarga Imam Masykur (25), pemuda Aceh asal Desa Mon Kelayu, mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres kepada Presiden Jokowi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkap layar YouTube Kompas TV/
Fauziah, ibu Imam Masykur (25), pemuda Aceh asal Desa Mon Kelayu, mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres kepada Presiden Jokowi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Imam Masykur (25), pemuda Aceh asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Provinsi Aceh tewas dianiaya oknum Paspampres buka suara.

Diberitakan sebelumnya, Imam Masykur tewas setelah diduga diculik dan dianiaya oleh oknum paspampres berinisial Praka RM.

Kini, pihak keluarga korban mengadukan kepada kasus tersebut kepada Presiden Joko Widodo, mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres.

Baca juga: Beredar Diduga Video Imam Masykur Teriak Kesakitan Minta Tolong Dianiaya Paspampres: Aduh, Sakit

Pasalnya, hingga kini belum diketahui persis bagaimana kronologi dugaan penyiksaan hingga menyebabkan Imam meninggal.

"Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?" kata Fauziah, ibu Imam saat dihubungi Kompas.com, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (27/8/2023).

Fauziah menceritakan, putranya itu sempat menelepon dan meminta uang Rp 50 juta pada 12 Agustus 2022.

Saat itu, korban mengaku, uang tersebut akan diserahkan karena Imam diculik.

"Dia bilang 'mamak kirim duit, saya dipukul gak tahan lagi mamak, kirim duit Rp 50 juta," ujar Fauziah.

"Saya tidak tahu apa masalahnya," terangnya.

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukuli anak saya," paparnya.

Pelaku, kata Fauziah juga melontarkan kalimat bernada ancaman.

Baca juga: Trauma Dikecewakan Farel Aditya, dr Richard Lee Ambil Tiktok Derlin Sebagai Syarat Berikan Beasiswa

Yakni apabila uang itu tidak dikirim, maka Imam akan dibunuh dan jasadnya dibuang ke sungai.

Mendapat ancaman itu, ia dan keluarga lantas berupaya untuk mencari uang tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved