Paspampres Culik Pemuda Aceh

Sosok Imam Masykur, Pemuda Aceh yang Viral Diduga Diculik dan Dianiaya Oknum Paspampres Hingga Tewas

Imam Masykur tewas setelah diduga diculik dan dianiaya oknum paspampres berinisial Praka RM.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Serambinews.com
Sosok Imam Masykur, Pemuda Aceh yang Viral Diduga Diculik dan Dianiaya Oknum Paspampres Hingga Tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus tewasnya Imam Masykur (25) pemuda Aceh yang berasal dari Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh ini masih terus menjadi perhatian publik.

Imam Masykur tewas setelah diduga diculik dan dianiaya oleh oknum paspampres berinisial Praka RM.

Menurut informasi yang dihimpun dari Serambinews.com, peristiwa tersebut bermula ketika Imam Masykur didatangi terduga pelaku di kediamannya, kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 12 Agustus 2023.

Kemudian Imam Masykur dibawa pergi secara paksa.

Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.

Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Viral Oknum Paspampres Diduga Culik dan Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas, Minta Uang Rp 50 Juta
Viral Oknum Paspampres Diduga Culik dan Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas, Minta Uang Rp 50 Juta (Kolase Tribunsumsel.com/ IST via Tribunnews.com)

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Lalu siapa Imam Masykur?

Imam Masykur merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47) warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.

Ia baru setahun berada di Jakarta untuk mencari kerja.

Di Ibu Kota Imam Masykur tinggal bersama keluarga sepupu, Said Sulaiman.

Sebelum berangkat ke Jakarta, almarhum disebut sempat berjualan di Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya, menyikapi peristiwa itu, Komadan Paspampres Majen TNI Rafael Granada Baay mengatakan saat ini kasus tersebut sudah ditangani Pomdam Jaya.

"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael, Minggu (27/8/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved