Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Buy Now Or Never, Sumsel Kurang 345.985 Unit Rumah, Backlog Lebih Parah dari Jakarta -1
Di Sumsel backlog perumahan atau kesenjangan antara rumah dibangun dan rumah dibutuhkan masyarakat masih besar. Angkanya di atas DKI Jakarta.
"Sedangkan daerah Gandus ke Keramasan baru berkembang. Sebenarnya semua daerah punya prospek masing-masing, seperti di Gandus dekat dengan pabrik dan perindustrian," katanya.
Menurut Syamsu, kalau developer itu orientasinya profit, dalam artian saat ini permintaan banyak rumah subsidi dan itu sesuai dengan kemampuan masyarakat, maka pengembang masuknya di market itu.
"Sedangkan terkait harga rumah yang terus meningkat paralel dengan kenaikan bahan baku, dan inflasi. Kalau rumah subsidi pemerintah yang menentukan," ungkapnya.
Masih kata Syamsu Rusman, untuk rumah subsidi ini kadang-kadang kenaikan itu tidak sebanding dengan kenaikan material ataupun inflasi, yang jadi masalah kalau mengikuti inflasi otomotif harga rumah tinggi dan tidak terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Untuk itu dengan penyesuaian harga yang ada pintar-pintarlah developer menyiasatinya. Karena kalau harga lebih tinggi dari yang ditentukan pemerintah maka masyarakat tidak bisa menjangkau itu.
"Untuk harga rumah subsidi ini Rp 162 juta. Dengan spesifikasi rumah saat ini sudah layak huni, seperti tidak lagi menggunakan batako tapi sudah pakai batu bata. Lalu lantai keramik, rumah diplester keliling dan lain-lain," ungkapnya
Sedangkan terkait banyak perumahan dibangun di daerah rawa, menurutnya rata-rata perumahan menimbun. Tantangan di Palembang ini 70-80 persennya harus ditimbun karena daerah rawa. (tim)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Backlog Perumahan
Backlog Perumahan 2023
Backlog Perumahan Sumsel
Berita Palembang Hari Ini
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.