Berita Pilpres 2024

Nasib Budiman Tertolong Oleh Naiknya Elektabilitas Ganjar, PDIP Tunda Putuskan Pecat atau Mundur

Nasib Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP bisa dibilang tertolong oleh naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo dari hasil survei terbaru.

Editor: Rahmat Aizullah
Facebook Prabowo Subianto
Budiman Sudjatmiko deklarasi mendukung Prabowo Subianto lewat acara relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Centre, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). 

Menurutnya, aksi Budiman tersebut akan membuat kader PDIP di Jateng semakin solid.

Lantas, Hasto pun mengungkit saat Pemilu 2019, kubu Prabowo membangun posko di Solo yang merupakan tempat kelahiran Presiden Jokowi.

Berdasarkan peristiwa tersebut, Hasto mengatakan semangat dan militansi kader dan pendukung PDIP semakin besar.

"Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Pejuangan," tegasnya.

Sangat Sedih Kalau Dipecat

Budiman Sudjatmiko mengaku akan sangat sedih bila dipecat dari keanggotaan partainya gara-gara mendukung Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko memang terancam dipecat atau diminta mengundurkan diri akibat langkah politiknya mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.

Bila seandainya mantan aktivis 1998 benar-benar dipecat oleh PDIP, dia menyatakan dengan berat hati akan sangat bersedih.

"Dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keangotaan, tentu saya sangat sedih," kata Budiman dalam artikel TribunSolo.com, dikutip Minggu (20/8/2023).

Dia meyakini jika yang tercabut dari dirinya nanti hanya status administratif.

"Sebagai seorang kader nasionalis Soekarnois, tapi saya sendiri tentu tetap ada," katanya.

Meski demikian, Budiman pun berharap dukungannya terhadap Prabowo tidak membuatnya dipecat sebagai kader PDIP.

"Sehingga kemudian tindakan saya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat, saya sih berharap itu," katanya.

Budiman meminta partainya bisa memahami jalan yang ia pilih dengan pertimbangan aliansi strategis.

Dia juga masih percaya bahwa partainya akan mengambil pilihan untuk mempertimbangkan itu.

"Ada benarnya juga kenapa tidak dipertimbangkan untuk membangun aliansi strategis dengan Gerindra, misal seperti itu," kata Budiman. (*)

Baca berita menarik lainnya klik TribunSumsel.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved