Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Jalani Tes DNA Bersama, Siti Mauliah Tak Bertemu Nyonya D Terduga Ibu Bayi Tertukar, Ruangan Dipisah
Siti Mauliah akhirnya menjalain tes DNA bersama dengan Nyonya D ibu terduga bayi tertukar dengannya.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Siti Mauliah akhirnya menjalani tes DNA bersama dengan Nyonya D ibu terduga bayi tertukar dengannya.
Adapun tes DNA ini dilakukan kedua ibu bayi di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kedua pihak keluarga ibu bayi ini juga terpantau turut hadir di Puslabfor didampingi kuasa hukum masing-masing.
Kepada TribunnewsBogor.com, kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan saat melakukan tes DNA pihaknya sama sekali tidak bertemu ibu D.
"Kami gak sempat bertemu," kata Rusdy saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com. Senin (21/8/2023).
Hal itu lantaran saat pemeriksaan tes DNA, ruangan Siti dan Nyonya D terpisah.
"Karena dipisah ruangannya," katanya.

Bahkan dijelaskan Rusdy, saat menunggu atau masuk ke Gedung Puslabfor Polri pun Siti Mauliah sama sekali tidak bertemu ibu bayi tertukar di Bogor.
"Tidak bertemu sama sekali dengan pihak ibu D," kata Rusdy Ridho.
Sementara Nyonya D hadir lakukan tes DNA, terpantau ia keluar meninggalkan Gedung Puslabfor yang dijaga ketat oleh petugas.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Nyonya D Terduga Ibu Bayi Tertukar dengan Bayi Siti Hindari Sorotan Media
Nyonya D awalnya memarkirkan mobilnya di luar gerbang Puslabfor, namun kemudian memilih minta dijemput langsung menggunakan mobil dari dalam area Puslabfor demi menghindari sorotan kamera awak media di pintu gerbang.
Diwakilkan kuasa hukumnya, Michael Sigalingging mengatakan secara psikologis dan mental bahwa kliennya takut disorot awak media.
"Secara psikologis dan mental sih, karena ini kan permasalahannya dugaan tertukarnya ini kan bukan barang, ini kan anak, itu yang harus kita cermati sama-sama," jelas Michael Sigalingging.

Adapun alasan Nyonya D tidak muncul dihadapan awak media lantaran tak ingin kasus ini menjadi jejak digital nantinya yang diketahui oleh anaknya.
Kendati begitu, Nyonya D sangat menjaga privasi demi kebaikan keluarganya.
"Jadi dari pihak ibu, ayah dan anak juga tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya, mungkin itu yang membuat klien kami gak mau muncul di media," terangnya.
Baca juga: Nyonya D Diduga Ibu Bayi Tertukar Akhirnya Muncul Lakukan Tes DNA , Takut Disorot Awak Media
Sementara terkait tes DNA ini, Michael Sigalingging mengatakan hasilnya akan keluar paling lama 7 hari.
"Informasi di dalem sih tiga sampai tujuh hari ya (hasilnya keluar). Ini kan difasilitasi Polres Bogor, kita follow up ke Polres Bogor nanti seperti apa," kata Michael Sigalingging.
Pantauan TribunnewsBogor.com, ibu D diduga meninggal Gedung Puslabfor Polri menumpangi mobil CR-V bernopol F 1367 BU atau Honda Mobilio bernopol T 1239 FW.
Baca juga: Pengakuan Perawat Diduga Buat Bayi Tertukar di Bogor, Lalai Cetak 2 Gelang dengan Nama Ibu Sama
Sementara keluarganya memilih keluarga gedung dengan jalan kaki menuju mobilnya yang terparkir di luar gerbang.
Seperti diketahui, Siti Mauliah merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.
Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.
Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.
Fakta Baru Pengakuan Perawat Diduga Buat Bayi Tertukar
Perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor akui lalai dalam kasus bayi tertukar.
Hal tersebut terungkap berdasarkan pengakuan ketujuh perawat pada 16 Agustus 2023, saat diperiksa oleh penyidik Polres Bogor.
Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
"Tenaga medis yang kami hadirkan adalah yang terlibat secara langsung dalam peristiwa ini (bayi tertukar). Mereka yang mengetahui peristiwanya pada 18 Juli dan terlibat di dalam prosesnya," ujar Gregg Djako, dikutip dari TribunVideo.
Menurutnya, para perawat membuat gelang double alias rangkap dua saat kelahiran bayi ibu Siti dan ibu D.
Namun nama yang tertera di dua gelang tersebut hanyalah ibu D saja.
Kelalaian tersebut lah yang membuat peristiwa bayi tertukar pun tak terhindarkan.
"Itu yang disampaikan ibu Siti bahwa ada nama double, nama yang sama untuk bayi, atas nama ibu D," pungkas Gregg Djako.
Sementara itu kini tujuh perawat tersebut mengakui kelalaiannya pada pihak rumah sakit dan kepolisian.
"Ini sudah kami dalami ke perawat dan perawat mengakui ada kekeliruan dia di situ, dia tidak melakukan pengecekan lebih jauh, kami sudah sampaikan dan perawat itu mengaku bahwa ada kekeliruan," ungkap Gregg Djako.
Karenanya, pihak rumah sakit pun segera mengambil tindakan.
Yakni dengan menonaktifkan belasan perawat yang terlibat langsung maupun tidak dalam kasus bayi tertukar.
"Rumah sakit telah memberikan SP kepada semua perawat yang terlibat di dalam proses ini, semuanya kami berikan SP dan untuk sementara dinonaktifkan, totalnya ada 13-14 perawat," imbuh Gregg Djako.
Baca berita lainnya di Google News
Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar di Bogor
Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor
Siti Mauliah
Nyonya D
Tribunsumsel.com
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.