Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

6 Dokter Turun Tangan, Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster RSAB Harapan Kita Masih Dirawat di PICU

6 dokter yang turun tangan itu di antaranya, dokter spesialis bedah anak, dokter bedah saraf, dokter anak subspesialis gastrohepatologi, dokter anak s

Editor: Weni Wahyuny
Ig@sucichintia88
Nala, bayi kritis karena kelalaian suster RSAB Harapan Kita. Kini ditangani 6 dokter dan masih dirawat di PICU 

"Dan mereka juga harus juga memberikan fasilitas, mau nanti BPJS-nya gratis, Nala pun (harus) diprioritaskan. Kayak dia enggak pakai ngantre lah, itu bentuk pertanggungjawaban dari mereka," imbuhnya.

Kata Kemenkes

Kisah Lanala Ayudisa Halim, bayi yang kritis diduga kelalaian oknum suster di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita viral di media sosial setelah sang ibu, Chintia curahkan isi hati di media sosial.

Lanala disebut baru menginjak usia 1 bulan 27 hari dan didiagnosa kelainan fungsi hati.

Sang ibu bercerita bagaimana anaknya yang sudah dalam kondisi sakit menjadi kritis setelah diduga suster memberikan susu yang salah ke anaknya.

Baca juga: Perjuangan Chintia Lahirkan Bayi yang Kini Kritis Diduga Kelalaian Suster, Nala Dilahirkan Prematur

Curhatnya itu disorot Anggota DPR RI Ahmad Sahroni hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara.

Kemenkes menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik perawat di rumah sakit tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan unit yang bersangkutan.

“Masih kami koordinasikan dengan unitnya,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Kasus dugaan malapraktik perawat RSAB Harapan Kita ini menjadi sorotan setelah pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni mengunggah aduan orangtua Lanala di media sosial Instagram.

Menurut Sahroni, peristiwa dugaan malapraktik itu sangat memilukan.

Ia meminta pihak Kemenkes menindaklanjuti persoalan ini.

“Ini Pak Menteri wajib periksa para perawatnya. Berbahaya kalau masih ada yang beginian di RS besar,” ujar Sahroni.

“Tolong Pak Menkes @budigsadikinm,” tambahnya.

Kronologi

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved