Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

Perjuangan Chintia Lahirkan Bayi yang Kini Kritis Diduga Kelalaian Suster, Nala Dilahirkan Prematur

Perjuangan Chintia melahirkan bayi yang kini kritis di Rumah Sakit Anak dan Bunda ( RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
instagram/sucichintia88
Perjuangan Chintia melahirkan bayi yang kini kritis di Rumah Sakit Anak dan Bunda ( RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Perjuangan Chintia melahirkan bayi yang kini kritis di Rumah Sakit Anak dan Bunda ( RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, tengah viral di media sosial curhatan seorang ibu bayi yang menceritakan bahwa sang anak mengalami pendarahan diduga kelalaian yang dilakukan oleh tiga perawat di RSAB.

Diketahui, bayi Chintia yang bernama Lanala Ayudisa Halim atau sapaan Nala merupakan anak kedua yang lahir pada tanggal 13 Juni 2023.

Melalui Instagram miliknya, ibu bayi menceritakan bahwa anak keduanya lahir secara prematur di usia 36 minggu.

Nala sejak lahir dilakukan ileostomy (pemasangan anus buatan di perut kiri) dan kelainan hati.

Saat itu, perut bayi mengeras dan harus dilakukan tindakan operasi untuk mengatasi penyumbatan tersebut.

Tepat pada tanggal 15 Juni 2023 pukul 12.30 WIB bayi Chintia di operasi. Namun setelah di operasi kondisi Nala justru drop hingga kritis, bahkan hampir tidak bernyawa saat itu.

Seiring berjalannya waktu, Nala akhirnya bisa melawati masa kritis namun Nala harus menggunakan alat ventilator selama 10 sampai 12 hari.

Tak lama kemudian, Nala ternyata terdeteksi hati dan diarahkan untuk mendapatkan ruukan ke POli gastro di RSAB Harapan Kita.

Baca juga: Tangis Chintia Ibu Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster, Bakal Suruh Minta Maaf : Sabar ya, Nak

Dilarikan ke RSAB

Sempat pulang ke rumah, Nala kembali dilarikan ke RSAB di tanggal 12 Juli 2023.

Setelah 1 bulan perawatan dari RS Pelni, pasien di rujuk ke RSAB di Jakarta Barat pada tanggal 12 juli 2023 dengan rujukan ke poli gastro.

Di tanggal 12 Juli Chintia mengatakan jika dirinya membawa sang anak ke RSAB ke bagian IGD dengan kondisi fasses sang anak cair dan lemas, dengan diagnosa diare serta dehidrasi.

Tangis Chintia ibu bayi yang kritis di RSAB diduga kelalaian perawat hingga kondisi memprihatinkan.
Tangis Chintia ibu bayi yang kritis di RSAB diduga kelalaian perawat hingga kondisi memprihatinkan. (Ig@sucichintia88)

Kemudian sang anak dirawat di NICU sampai dengan 3 Agustus 2023, terhitung sang anak dirawat hampir 3 minggu dengan kondisi fases masih cair bahkan berat badan sang anak naik turun namun tidak ada konsultasi dengan dokter gastro, ataupun dari bedah atau yang lainnya.

Bahkan menurut penuturan Chintia, dengan kondisi sang anak yang seperti itu suster di NICU merencanakan agar sang anak atau pasien untuk pulang.

Baca juga: Sosok Chintia Ibu Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster Salah Beri Susu, Dapat Dukungan Ahmad Sahroni

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved