Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

Update Terbaru Bayi Kritis Kelalaian Suster, RS Klaim Membaik & Sudah Tak Pakai Oksigen Lagi

Pihak RSAB Harapan Kita mengklaim, bahwa bayi berusia dua bulan bernama Lanala Ayudisa Halim alias Nala kondisinya membaik

Instagram @sucichintia88
Update Terbaru Bayi Kritis Kelalaian Suster, RS Klaim Membaik & Sudah Tak Pakai Oksigen Lagi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Begini update terbaru kondisi dari bayi dua bulan bernama Lanala Ayudisa Halim alias Nala yang viral diduga alami kondisi kritis gegara kelalaian suster.

Kondisi Nala kini diklaim Pihak Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita sudah membaik.

Pihak Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita mengklaim, bahwa bayi berusia dua bulan bernama Lanala Ayudisa Halim alias Nala kondisinya semakin membaik.

Hal itu disampaikan Humas RSAB Harapan Kita, Nia Kurniati saat dihubungi, Minggu (20/8/2023).

"Secara umum kondisi pasien perlahan menunjukan perbaikan. Saat ini pasien tidak pakai 02 (selang oksigen)," ujarnya WartaKotalive.com.

"Produksi cairan stoma 7CC ada ampas / pagi ini, lalu minum sudah naik 8 kali 10 ml ( toleransi baik)," imbuhnya.

Menurut Nia, terapi terus dilanjutkan berdasarkan informasi dari pihak dokter.

Chintia, ibu yang bayinya kritis diduga karena kelalaian oknum suster mengaku rindu dengan anaknya yang kini berada diduga di ruangan khusus
Chintia, ibu yang bayinya kritis diduga karena kelalaian oknum suster mengaku rindu dengan anaknya yang kini berada diduga di ruangan khusus (Instagram @sucichintia88)

"Follow up dengan dokter tim infeksi, terapi dilanjutkan. Luka stoma baik tidak ada perdarahan," imbuhnya.

Sebelumnya, Chintia Suciati (29) hanya bisa pasrah kala mengetahui nasib bayinya Lanala Ayudisa Halim (2 bulan) harus berjuang menghadapi fase kritisnya di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Harapan Kita.

Menurutnya, perkembangan bobot tubuh Nala turun drastis dari semula 2,165 kilogram, menjadi hanya 1,4 kilogram.

Bahkan ia menggambarkan, tubuh mungil putrinya itu bak tengkorak yang diselimuti kulit.

Sementara sekujur badannya dipasangi selang-selang.

Chintia juga bahkan tak bisa terus-menerus menemani sang putri di ruang pembaringan, lantaran intensitas pertemuan yang dibatasi.

Menurutnya, putrinya sampai berada di titik kritis, diduga lantaran kelalaian perawat yang bertugas memberi susu formula di rumah sakit tersebut.

Diakui olehnya, Nala lahir dengan diagnosa penyumbatan usus dan kelainan hati di Rumah Sakit Pelni pada 13 Juni lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved