Berita Palembang
Dibantu 113 Kali Water Bombing, Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang Tuntas Dipadamkan
Dibantu 113 kali water bombing, kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang tuntas dipadamkan.
"Alhamdulillah pagi hari ini tidak ada lagi kemunculan asap bekas kebakaran. Sudah selesai kemarin jam empat sore sudah aman terkendali. Sudah selesai, sudah beres kegiatan," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Palembang DR H Akhmad Mustain SSTP MSi, Kamis (17/8/2023).
Meski terkesan sudah aman dan terkendali, namun DLHK selaku instansi yang menangani TPA Sukawinatan ini tetap melakukan pembasahan di area eks kebakaran guna mengantisipasi kembalinya terbakar.
Dengan telah dinyatakan aman dan terkendali dan sudah tidak tampak lagi kemunculan asap, maka hari ini Mustain, sudah tidak lagi menggunakan waterbombing, sudah tidak lagi melibatkan manggala agni, Damkar.
"Hanya petugas kami di TPA untuk perawatanlah. Karena pagi ini petugas kami yang berjumlah 20 orang ini membersihkan sampah-sampah TPA. Karena memang tugas keseharian mereka membersihkan TPA. Tidak fokus di lokasi kebakaran melainkan pembersihan di TPA," katanya.
Untuk pembasahan ini dilakukan hanya melibatkan petugas dari UPTD TPA DLHK Palembang saja. Ini dilakukan untuk menjaga agar tetap lembab.
Sebuah eksavator ampibi dikerahkan untuk membantu pembasahan eks kebakaran Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang.
"Eksavator ampibi itu untuk nangkap air dengan membuat lobang supaya airnya tertampung sehingga bisa digunakan sebagai sumber air untuk menyemprot gunung sampah bekas terbakar ini," kata Mustain.
Eksavator ampibi ini mengeduk kanal supaya lebih dalam sehingga air tertahan di situ semua. Kemudian dilakukan penyedotan airnya dengan saringan. Air itulah yang disemprotkan ke sisa kebakaran ini.

Pengerahan mencari sumber air ini untuk lebih cepat upaya penanganan dalam Pembasahan gunung sampah TPA.
Mustain mengaku upaya dirasakan sudah optimal semua berkoordinasi dengan baik semua instansi karena memang kondisi sampah yang mengandung gas metan jadi proses penanganannya tidak bisa dengan cepat.
"Dengan kekuatan yang sudah full team adalah Manggala Agni, Damkar Provinsi dan Kota, DLHK, DLH, BNPB, BPBD Provinsi Sumsel luar biasa bersama-sama kita membereskan permasalahan api di TPA ini kemarin," pungkasnya.
Pantauan Sripoku.com grup Tribumsumsel.com, sudah tidak terlihat lagi kepulan asap di bekas kebakaran gunung sampah TPA Sukawinatan.
Tidak ada lagi petugas Damkar, BPBD Sumsel, manggala agni yang sudah beberapa hari kemarin berkutat menanggulangi kebakaran ini.
Begitu juga helikopter waterbombing sudah tidak terlihat lagi seperti dua hari kemarin sibuk bolak balik melakukan penyiraman dari udara.
Seperti diketahui kebakaran terjadi di area sekitar 2,5 hektare dari 10 hektare areal TPA Sukawinatan sejak Jumat (11/8/2023) lalu. Lantaran Senin (14/8/2023) api kembali berkobar, Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta bantuan BNPB Pusat.
Sehingga mulai Senin (15/8/2023) sekitar pukul 08.00 langsung diterjunkan dua helikopter waterbombing melakukan penyiraman air dari udara.
"Selama ini penanganan titik api muncul kita pakai selang mesin pompa, dari DLHK. Karena panas cukup luar biasa maka kali ini melibatkan banyak pihak," kata Mustain.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Palembang Hari Ini
Kebakaran TPA Sukawinatan Palembang
TPA Sukawinatan Palembang
Kebakaran di Palembang
Tribunsumsel.com
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Herman Deru Pastikan Pembangunan Palembang New Port Seluas 59 Hektare di Tanjung Carat Siap Dibangun |
![]() |
---|
Diabetes dan TBC Masih Signifikan di Indonesia, Generali Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.