Berita Pilpres 2024

Koalisi Besar Usung Prabowo, PDIP Soal Ancaman Untuk Ganjar & Potensi Gagal Menang Hattrick Pilpres

Bergabungnya empat partai besar ke Prabowo muncul potensi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo akan kalah sehingga gagal menang hattrick Pilpres

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Koalisi Besar Usung Prabowo, PDIP Soal Ancaman Untuk Ganjar & Potensi Gagal Menang Hattrick Pilpres 

"Karena itu, dalam keyakinan politik kami, kerja cerdas, dan kepedulian tinggi ke akar rumput, kami yakin bisa merebut dukungan rakyat pada pilpres 2024 lebih besar.

Itulah yang akan terus kami pedomani sebagai jalan politik untuk memenangkan Ganjar Pranowo," tegasnya.

Said melanjutkan bahwa PDIP memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik.

"Di masa orde baru kami mengalami hal itu, dan di masa Jokowi JK, begitu pula saat ini," katanya.

Oleh sebab itu, bagi segenap kader PDIP, dia mengingatkan bahwa pernah mengalami pahit getirnya sejarah, sehingga dari pengalaman panjang itu harus memperkuat mental juang.

"Kita harus bisa setegak tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," ujarnya.

Dengan berkaca pada jati diri itulah, kata Said, partainya bisa berjalan dan melangkah bersama dengan semangat juang memenangkan Pemilu 2024.

"Kita tidak boleh terlena manisnya kekuasaan, dan melupakan jati diri sebagai partai sandal jepit, sebagai partai yang di sokong oleh barisan pemberani yang terbiasa 'nggetih'," katanya.

Sementara itu, mendukung pernyataan koleganya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek juga ingat saat Pilpres 2014 dimana Jokowi hanya diusung partai-partai kecil.

Sedangkan lawan Jokowi waktu itu adalah Prabowo Subianto yang didukung oleh Golkar, Gerindra, PAN, PPP dan PKS.

"Nah kalau kemudian Golkar dan PAN tidak bersama kami, ya ini kan mengulang peristiwa 2014 ketika pak Jokowi waktu itu 'dikeroyok' oleh koalisi partai yang cukup banyak," kata Awiek.

Meski saat 2014 Jokowi didukung dengan minim partai politik, namun, hasilnya membuktikan kalau berhasil menang dan terpilih menjadi Presiden.

Dengan begitu, Awiek menilai kalau bergabungnya Golkar dengan PAN ke Gerindra-PKB akan menciptakan kembali pertarungan Pemilu di 2014 tersebut.

"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu," ujar dia.

Meski demikian, Awiek berharap kalau Pemilu 2024 mendatang akan tetap berjalan baik dan kondusif.

"Ini kan arahnya seperti itu, tentu kita berharap pemilu 2024 berjalan dengan baik dengan damai iklim demokrasi terjaga dengan kondusif, soal berbeda pilihan politik itu hak masing-masing partai politik," tukas dia. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved