Berita Pilpres 2024

Alasan Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres Terungkap, Alhasil Usung Anies Baswedan

Andika Perkasa mengaku sempat menolak pinangan Partai Nasdem sebagai capres 2024 sebelum akhirnya Anies Baswedan yang dideklarasikan.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Anies Baswedan, Surya Paloh, Jenderal (Purn) Andika Perkasa 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa sempat menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa capres Partai Nasdem.

Ada dua nama lagi selain mantan Panglima TNI itu, yakni eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kemudian, Partai Nasdem menetapkan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres yang dijagokan untuk bertarung di Pilpres 2024.

Baca juga: Alasan Andika Perkasa Blak-blakan Nyatakan Dukung Ganjar, Siap Jadi Ketua Timses atau Cawapres

Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai capres yang diusung pada 3 Oktober 2022.

Partai Demokrat dan PKS lalu bergabung dengan Nasdem untuk mendukung pencapresan Anies Baswedan dengan membentuk Koalisi Perubahan.

Andika Perkasa mengaku sempat menolak pinangan Partai Nasdem sebagai capres 2024 sebelum akhirnya Anies Baswedan yang dideklarasikan.

Baca juga: Profil Sosok Andika Perkasa, Mantan Panglima TNI Siap Jadi Ketua Timses atau Cawapres Ganjar Pranowo

Dia menolak karena saat itu masih menjabat sebagai Panglima TNI.

"Yang jelas terakhirnya bahwa saya mohon maaf karena memang saya masih aktif, enggak bisa saya kemudian menempatkan diri sebagai capres," kata Andika mengutip dalam program GASPOL! Kompas.com, ditulis Sabtu (12/8/2023).

Dia mengatakan, komunikasi dirinya dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, maupun para petingginya sempat terjalin ketika namanya masuk bursa capres.

Baca juga: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Punya Kekuatan Ini

Namun, setelah Andika menolak, tidak ada pembicaraan lebih lanjut dari Partai Nasdem terkait kesediaannya menjadi capres usai dirinya tak lagi menjabat Panglima TNI alias pensiun.

"Itu enggak ada. Jadi omongan nanti kalau setelah pensiun, enggak ada sama sekali.

Jadi mungkin juga pada saat itu lebih menyebutkan nominasi, mungkin karena dalam perjalanannya sudah memutuskan mas Anies, berarti final di situ," jelas Andika.

Andika menyampaikan, saat namanya diumumkan masuk dalam bursa capres, ia tengah berdinas di luar negeri.

Di satu sisi, kata Andika, ia merasa terhormat dan berterima kasih karena telah diberi kepercayaan.

Kepercayaan itu bukan hanya kepada dirinya saja, namun institusi TNI secara keseluruhan.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved