Berita Pilpres 2024

Khofifah Bicara Langkah Politiknya di Pilpres 2024, Sempat Digadang Calon Kuat Bakal Cawapres Anies

Khofifah Indar Parawansa bicara soal langkah politik yang akan diambilnya di Pilpres 2024. Dia dianggap cocok jadi cawapres Anies, Prabowo atau Ganjar

Editor: Rahmat Aizullah
YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bicara soal langkah politik yang akan diambilnya di Pilpres 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bicara soal langkah politik yang akan diambilnya di Pilpres 2024.

Nama Khofifah Indar Parawansa saat ini memang muncul di berbagai hasil survei merupakan figur potensial untuk jadi cawapres.

Khofifah sempat digadang calon kuat bakal cawapres Anies Baswedan, namun diungkap elit Partai Nasdem bahwa ia terkesan menolak secara halus.

Baca juga: Khofifah Beri Sinyal Menolak, Kandidat Potensial Bacawapres Anies Dinilai Tersisa 2 Figur, Sosoknya

Belakangan, Khofifah tak hanya jadi figur potensial untuk dampingi Anies, tetapi juga dianggap cocok dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Menanggapi dirinya digadang jadi calon kuat bakal cawapres Anies, Prabowo, maupun Ganjar, Khofifah mengatakan soal itu untuk saat ini biarkan mengalir.

"Bahwa apa yang terkonfirmasi kepada publik ya biar sementara mengalir saja," kata Khofifah, dikutip dari Youtube Kompas TV, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Megawati Soal Peluang Khofifah Jadi Cawapres Ganjar Usai Disebut Menolak Dampingi Anies Baswedan

Soal langkah politiknya di Pilpres 2024, Khofifah mengaku terlebih dahulu akan meminta restu dari para ulama dan kiai.

Apalagi dirinya saat ini masih menjabat pimpinan sejumlah organisasi Islam.

Sehingga langkah-langkah terkait dengan kebijakan makro organisasi harus mendapat green light atau lampu hijau dari para ulama dan kiai.

Baca juga: Duet Anies-Khofifah Menguat, Anies Benarkan Sedang Pertimbangkan Cawapres Perempuan, Nasib AHY?

"Nah, itu yang saya belum melakukan komunikasi dan konfirmasi. Saya kebetulan sekarang ini masih Ketua Umum Badan Otonom terbesarnya NU, ketua umum PP muslimat NU. Saya juga salah satu ketua PBNU," kata Khofifah.

Dia mengakui saat bersama komunitas pesantren, selalu meminta pendapat dan nasihat dari para ulama dan kiai.

Mengingat dirinya yang berasal dari Jawa Timur, disebutnya sangat kental pengaruh dan peran dari para ulama dan kiai.

Saya bukan siapa-siapa, tapi ketika misalnya saya bersama komunitas pesantren, maka pasti saya akan sowan dan minta pendapat dan tentu nasihat dari para ulama," ujarnya.

Bahkan, kata Khofifah, pendapat dan nasihat para ulama yang dimintanya tak hanya urusan politik saja.

Karena dirinya bagian dari ekosistem tersebut, maka Khofifah akan menunggu lampu hijau dari para ulama dan kiai dalam menentukan langkah politiknya di Pilpres 2024.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved