Berita Pilpres 2024

Megawati Soal Peluang Khofifah Jadi Cawapres Ganjar Usai Disebut Menolak Dampingi Anies Baswedan

Megawati Soekarnoputri menjawab soal peluang Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com/Instagram @khofifah.ip
Foto ilustrasi Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjawab soal peluang Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menjawab soal peluang Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan Megawati setelah Khofifah disebut menolak atau tak memberi kepastian saat ditawari partai Koalisi Perubahan untuk jadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Khofifah memang belakangan santer disebut berpotensi jadi cawapres mendampingi Anies Baswedan, termasuk dua nama perempuan lainnya yakni Yenny Wahid dan Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Megawati Pimpin Tim Khusus Godok Cawapres Ganjar, Jokowi Ikut Terlibat, Ini Nama-nama Berpotensi

Sejak lama memang ada tiga nama yang berkutat digadang jadi cawapres Anies, termasuk Khofifah, dan dua tokoh lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher).

Namun muncul kabar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menolak atau tak memberi kepastian apakah bersedia atau tidak bila dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Kini Khofifah disebut berpeluang jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, kendati namanya tak masuk dalam radar 5 besar kandidat yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, Ada AHY Hingga Erick Thohir

Namun baru-baru ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengeklaim bahwa dari 5 nama kandidat yang telah dibocorkannya itu ada kemungkinan bertambah karena masih ada waktu.

Melansir Tribunnews.com, Jumat (28/7/2023), Ketum PDIP Megawati menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memaksakan Khofifah untuk jadi cawapres dari PDIP walaupun keduanya teman dekat.

"Kayak mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan dia mau jadi gini jadi gini. Ya Karepe (terserah) Mbak Khofifah. Nggak ada saya kalau telepon, mbak jangan ke situ lho. Hmm, silahkan tanya kalau saya pernah ngomong," kata Megawati usai meresmikan Kebun Raya Mangrove Kota Surabaya, di kawasan Gunung Anyar, beberapa hari lalu.

Baca juga: Kandidat Cawapres Ganjar Mengerucut 5 Nama, Puan Tiba-tiba Sebut Kemungkinan Bertambah, Alasannya

Menurut dia, soal Khofifah ingin merapat kemana itu merupakan hak sepenuhnya yang bersangkutan untuk menentukan.

"Ya terserah mau kesana boleh, mau ke sini boleh. Gitu lho, kok susah amat, ya iya loh, kaya saya bukan orang politik gitu lho," kata Megawati.

Dia mengatakan banyak pihak ramai menanyakan siapa yang akan dipilih PDIP untuk jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Siapa Sosok Cawapres Paling Ideal Untuk Ganjar, Prabowo dan Anies? LSN Ungkap Hasil Survei Terbaru

Banyak pula menanyakan kapan pengumuman itu akan dilakukan.

Namun Megawati menegaskan bahwa ia akan memilih waktunya sendiri untuk bicara.

"Setiap hari aku ditanyain. Jawabnya saya ya nunggu aja, nanti juga ada harinya, saya nanti juga umumin. Kapan, ya terserah saya dong," tegasnya.

Baca juga: Ternyata Khofifah Disebut Menolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Nasdem Bidik Tokoh NU Lain, Sosoknya

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved