Berita Palembang
Sosok Kuyung Kritis Meninggal Dunia, Tokoh Sekayu Bakal Calon Bupati MUBA, Asal Usul Dinamai Kritis
Sosok Kuyung Kritis meninggal dunia, tokoh asal Sekayu ini maju bakal calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada 2024.
TRIBUNSUMSELL.COM PALEMBANG - Sosok Kuyung Kritis meninggal dunia, tokoh asal Sekayu ini maju bakal calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada 2024.
Kuyung Kritis meninggal dunia, Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 07.40 WIB di kediamannya di Palembang, Jalan Demang Lebar Daun samping RS Siti Khodijah.
Sebelum terjun ke politik, Kuyung Kritis yang punya nama asli H Ahmad Rifai ini dikenal sebagai pengusaha kayu dan perkebunan di Sumatera Selatan terutama Muba.
"Assalamualaikum.....selamat pagi dolor semua Innalillahi wainnailaihi rojiuun. Telah meninggal dunia pagi ini jam 7.40 wib A.Rivai ( Kuyung Kritis ) Rumah Duka di Demang Lebar Daun samping RS.Khodijah.Mohon doanya ...smg alm.Husnul Khotimah dan diampuni sgla dosa2 nya, ditempatkan sebaik2nya disisi Allah swt. Aamiin..yra," tulis Yudith dalam postingan di grup whatsapp KONI Kota Palembang.
Kabar meninggalnya pria kelahiran Rantau Kroya Kecamatan Lais Kabupaten Muba 6 September 1951 juga dibenarkan Tahyat Fadila, keponakan Kuyung Kritis.
"Ya benar kabar duka ini. Sakit ginjal sudah tiga bulanan. Rencana dikubur hari inilah di Kebun Bunga paling lambat bakda Ashar," kata Tahyat.
Kuyung Kritis yang mantan pengusaha kayu, kebun asal Sekayu Musibanyuasin sejak Januari 2021 yang lalu masuk menjadi anggota DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumsel terang-terangan mengaku bakal menjadikan kendaraan hendak maju pada pencalonan baik legislatif maupun kepala daerah.
"Ku nak nyalon fiz (saya mau mencalonkan diri). Kalo untuk maju ke Pilkada Muba, mungkin saja lihat peluang nantilah. Tapi kalau nyalon Pileg itu pasti kita akan maju. Apakah itu DPR RI," ungkap Kuyung Kritis kepda Sripoku.com (grup Tribunsumsel) beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang bernama asli Ahmad Rifai ini dirinya memiliki alasan bisa tertarik dan tergoda ajakan untuk memilih partai bentukan Gusdur (almarhum KH Abdurrahman Wahid) ini.
"Di PKB ini saya melihat tidak banyak persaingan. Malah kemungkinan kalau lihat kita potensial justru didukungnya. Berbeda dengan di partai lain, lihat kita hebat bisa dijegal," kata pria kelahiran Rantau Kroya Kecamatan Lais Kabupaten Muba 6 September 1951.
Kuyung Kritis ini merupakan salah satu tokoh masyarakat cukup disegani pada masa kejayaannya sebagai pengusaha. Ia yang sempat dikenal sebagai bos usaha kayu dan usaha hiburan lainnya terkadang berurusan dengan aparat lantaran bersinggungan dengan hukum.
Asal Usul Dinamai Kritis
Jelang masa pensiunnya dari pengusaha ia banyak berkecimpung mengkritisi persoalan-persoalan di daerah dengan menjadi Ketua Aliansi LSM dan Ormas Bersatu Sumsel. Namun banyak yang tidak tahu kenapa ia dijuluki nama Kuyung Kritis.
"Kritis kito dulu sakit, kan kalo sakit kondisi parah diaebutnyo kritis. Dari dusun dibawalah ke RSMH. Nyampak dari rumah tinggi di kebun di dusun sekitar umur 6 tahun, 7 tahun," terang Kritis.
Ternyata lantaran warga dusun tempatnya tinggal merasa awam mendengar istilah kondisi A Rifai yang parah ini, mereka pun sepakat menamakannya dengan panggilan Kritis. Sementara Kuyung merupakan panggilan untuk saudara tua laki-laki atau kakak.
| Viral Air Minum Kemasan Winro Prabumulih Disebut Tak Higienis, Manajemen Tunjukkan Hasil Bukti Lab |
|
|---|
| Kasus ISPA di Sumsel Terus Naik di 3 Bulan Terakhir, Palembang Terbanyak |
|
|---|
| 1.331 Peserta Dari Sekolah Hingga Polteknik Pariwisata di Indonesia Bertarung di Porparnas 2025 |
|
|---|
| Tak Sengaja Saling Tatap Saat Cari Alamat, Ojol di Palembang Ditusuk Pria Tak Dikenal di Jalan |
|
|---|
| Perikanan Terintegrasi Naikan Gizi Anak dan Tingkatkan Ekonomi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.