Camat Gajah Mungkur Dimutasi

Sosok Ade Bhakti Eks Camat Gajah Mungkur Dicopot Imbas diduga Sindir Wali Kota Konten Nasi Goreng

Inilah sosok Ade Bhakti, camat Gajahmungkur Kota Semarang dimutasi dari jabatannya usai konten nasi goreng yang disinyalir sindir Walikota Semarang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/adebhakti
Inilah sosok Ade Bhakti, camat Gajahmungkur Kota Semarang dimutasi dari jabatannya usai konten nasi goreng yang disinyalir sindir Walikota Semarang 

"La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak)," tulis salah satu warganet.

Baca juga: Pekerjaan Mariana Wanita 41 Tahun Nikahi Anak Temannya Berusia 16 Tahun, Juragan Kaya Raya

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Kata Ade Bhakti dalam akun Instagramnya, ia tidak masalah tidak menjadi Camat Gajahmungkur lagi.

Namun demikian ada perasaaan tanya baginya karena ia merasa cukup berprestasi menjadi Camat Gajahmungkur.

"Ade Bhakti bukan camat lagi saya ditugaskan di Dinas Pemadam Kebakaran," kata Ade Bhakti di akun Instagram @adebhakti

"Evaluasi kinerja kemacamatan peringkat satu, dari 51 dinas kami peringkat 5, stunting dari awal masuk 60-an sekarang tinggal 30-an, apalagi?" katanya.

"Apapun tugasnya ASN harus siap di mana saja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng," tuturnya.

Pada keterangan lainnya, Ade Bhakti seperti memberikan kode dengan menyebut prestasi sudah tidak dihargai malah dianggap sebagai musuh.

"Ketika Prestasi sudah tidak dihargai dan malah dianggap enemy (Lagi-lagi ini bukan tentang Nasi Goreng),” tuturnya.

Baca juga: Okta Rijaya Anggota DPRD Lampung Tabrak Bocah 5 Tahun hingga Tewas, Terpental saat Main Masakan

Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.

"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com

"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun.

Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved