Camat Gajah Mungkur Dimutasi

Sosok Ade Bhakti Eks Camat Gajah Mungkur Dicopot Imbas diduga Sindir Wali Kota Konten Nasi Goreng

Inilah sosok Ade Bhakti, camat Gajahmungkur Kota Semarang dimutasi dari jabatannya usai konten nasi goreng yang disinyalir sindir Walikota Semarang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/adebhakti
Inilah sosok Ade Bhakti, camat Gajahmungkur Kota Semarang dimutasi dari jabatannya usai konten nasi goreng yang disinyalir sindir Walikota Semarang 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Ade Bhakti, camat Gajahmungkur Kota Semarang dimutasi dari jabatannya.

Ade Bhakti dimutasi dari posisinya dari Camat Gajahmungkur ke posisi baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.

Hal ini tak lepas setelah Ade Bhakti, camat Gajahmungkur membagikan konten tentang makan nasi goreng yang disinyalir menyindir Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca juga: Wali Kota Semarang Buka Suara Mutasi Camat Gajah Mungkur Ade Bhakti Gegara Video Nasi Goreng

Eks Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang Ade Bhakti
Eks Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang Ade Bhakti (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Seperti apa sosok Ade Bhakti camat Gajahmungkur Kota Semarang ini?

Pemilik nama lengkap Ade Bhakti Ariawan ini merupakan kelahiran Semarang, 30 Mei 1987, berusia 35 tahun.

Soal pendidikan, ia menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Semarang.

Kemudian untuk S2, ia mengambil jurusan Magister Administrasi Publik di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

Baca juga: Sosok Okta Rijaya Anggota DPRD Lampung Tabrak Bocah 5 Tahun hingga Tewas Terpental

Ade Bhakti merupakan salah satu camat yang cukup aktif bermedia sosial.

Ade Bhakti kerap membagikan kegiatan sehari-harinya sebagai pejabat publik melalui konten di media sosial.

Namun setelah kini dimutasi menjadi Sekretaris Damkar Kota Semarang, ia mengubah bio profilnya menjadi "Bukan Mas Camat".

Selain itu, Akun TikTok bernama @adebhakti sudah memiliki lebih dari 200 ribu pengikut.

Sebelumnya, Ia pernah menjabat sebagai Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.

Kemudian pada 24 Juni 2022, Ade Bhakti Ariawan dilantik sebagai Camat Gajahmungkur.

Ade Bhakti Ariawan menjelaskan pencapaiannya saat masih menjabat sebagai Camat Gajahmungkur.

Ade Bhakti Ariawan termasuk dalam 349 pejabat struktural di lingkungan pemerintah kota Semarang yang dirotasi pada 1 Agustus 2023.

Salah satunya, Kecamatan Gajahmungkur di bawah kepemimpinannya pernah mendapatkan peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).

Baca juga: Sosok Marita Sani Emak-emak Viral Ngamuk Anak Gagal Ujian SIM 13 Kali, Pernah Masuk Penjara

Selain itu, Ade Bhakti Ariawan juga berhasil menekan angka stunting di wilayah Gajahmungkur.

Ade menjelaskan, angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus.

Namun saat ini kasus stunting sudah jauh berkurang tinggal 26 kasus.

Diketahui bahwa Ade Bhakti sudah menikah dengan Meirina Lisa W. Mereka sudah dikaruniai dua anak, laki-laki dan perempuan.

Konten Sindir Wali Kota Semarang

Dalam sejumlah uanggahannya di media sosial, pria yang akrab disama Mas Camat itu beberapa kali membuat konten yang diduga menyindir lomba nasi goreng.

Unggaran video yang berjudul "Nasi Goreng Inak-Inak" diduga bentuk sindiran Ade terhadap lomba nasi goreng ala Mbak Ita.

Lomba tersebut dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang.

Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

"La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak)," tulis salah satu warganet.

Baca juga: Pekerjaan Mariana Wanita 41 Tahun Nikahi Anak Temannya Berusia 16 Tahun, Juragan Kaya Raya

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Kata Ade Bhakti dalam akun Instagramnya, ia tidak masalah tidak menjadi Camat Gajahmungkur lagi.

Namun demikian ada perasaaan tanya baginya karena ia merasa cukup berprestasi menjadi Camat Gajahmungkur.

"Ade Bhakti bukan camat lagi saya ditugaskan di Dinas Pemadam Kebakaran," kata Ade Bhakti di akun Instagram @adebhakti

"Evaluasi kinerja kemacamatan peringkat satu, dari 51 dinas kami peringkat 5, stunting dari awal masuk 60-an sekarang tinggal 30-an, apalagi?" katanya.

"Apapun tugasnya ASN harus siap di mana saja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng," tuturnya.

Pada keterangan lainnya, Ade Bhakti seperti memberikan kode dengan menyebut prestasi sudah tidak dihargai malah dianggap sebagai musuh.

"Ketika Prestasi sudah tidak dihargai dan malah dianggap enemy (Lagi-lagi ini bukan tentang Nasi Goreng),” tuturnya.

Baca juga: Okta Rijaya Anggota DPRD Lampung Tabrak Bocah 5 Tahun hingga Tewas, Terpental saat Main Masakan

Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.

"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com

"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun.

Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved