Camat Gajah Mungkur Dimutasi
Isi Video Konten Nasi Goreng Ade Bhakti Diduga Sindir Wali Kota Semarang, Kini Dicopot dari Camat
isi konten nasi goreng yang dibagikan Ade Bhakti disinyalir merupakan sindiran kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. disebut 'ruwet'
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Dicopotnya Ade Bhakti dari jabatannya sebagai Camat Gajahmungkur kota Semarang menuai tanda tanya publik.
Pasalnya, tak selang lama dari Ade Bhakti membuat konten tentang Nasi Goreng, namanya langsung masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
Usut punya usut, konten nasi goreng yang dibagikan Ade Bhakti disinyalir merupakan sindiran kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca juga: Sosok Ade Bhakti Eks Camat Gajah Mungkur Dicopot Imbas diduga Sindir Wali Kota Konten Nasi Goreng

Lantas apa maksud sindiran yang diucapkan Ade Bhakti dalam kontennya tersebut?
Dalam sejumlah uanggahannya di media sosial, Ade Bhakti, camat Gajahmungkur beberapa kali membuat konten yang diduga menyindir lomba nasi goreng.
Unggaran video yang berjudul "Nasi Goreng Inak-Inak" diduga bentuk sindiran Ade terhadap lomba nasi goreng ala Mbak Ita.
Lomba tersebut dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang.
Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
"La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak)," tulis salah satu warganet.
Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.
Lomba itu disebut 'ruwet' oleh Ade Bhakti.
Baca juga: Dinsos Tangerang Himbau Tak Termakan Provokasi Pratiwi Noviyanthi, Nangis Minta Kembalikan Anak Asuh
Lomba ini telah dimulai pada Senin, 10 Juli 2023, dengan tahap pertama yaitu lomba antar kampung atau dusun.
Peserta akan berkompetisi di tingkat kampung sebelum maju ke tingkat kelurahan.
Selanjutnya, para juara dari tingkat kelurahan kemudian akan berkompetisi di final tingkat kota yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.