Cawapres Prabowo Subianto

Cawapres Prabowo Tak Kunjung Dideklarasikan, PKB Sindir Gerindra: Lu Enggak Jelas Gua Lepas

Jazilul mengutip istilah yang banyak beredar di medsos. Maksudnya tersirat PKB akan melepas koalisi apabila rekan koalisinya tak ada kejelasan

|
Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar: Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya menjunjung tinggi kesetiaan jika rekan koalisinya juga harus setia. 

TRIBUNSUMSEL. COM - Kerjasama politik antara Partai Gerindra dan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) disebut tengah digoyang.

Goyangan itu menguji kesetian kedua partai tersebut yang telah menyatakan kerjasama sejak 12 bulan lalu.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid pun mengungkap kondisi koalisi partainya saat ini dengan Gerindra.

Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini

Jazilul menyatakan PKB sejatinya merupakan partai yang setia jika telah memutuskan berkoalisi.

Namun, kesetiaan itu juga bergantung rekan koalisinya yang juga harus setia.

"Yang jelas PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," kata Jazilul dikutip dari Live Youtube DPP PKB dalam Serial Talk Show PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

Jazilul pun mengutip istilah yang banyak beredar di media sosial.

Istilah yang dimaksud tersirat PKB akan melepas koalisi apabila rekan koalisinya juga tidak ada kejelasan.

"Ada itu biasanya di youtube-youtub itu, lu sebelas aku dua belas, lu nggak jelas gua lepas," kata Jazilul diringi ekspresi tertawa.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Makin Menguat, PKB Berharap Gerindra Tak Berkhianat

Menurut Jazilul, PKB baru pertama kali menjalin koalisi dengan Partai Gerindra.

Karena itu, ia pun menyoroti belum adanya keputusan mengenai capres dan cawapres setelah 12 bulan berkoalisi dengan Gerindra.

Ia menyampaikan koalisi PKB-Gerindra memang terbentuk karena cinta lokasi lantaran bergabungnya Gerindra pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

"Kalau Gerindra baru-baru cinlok kalau bahasa sekarang. Jadi bertemu terus kita tanda tangan, tapi yang jelas dengan Gerindra baru ketika Gerindra bergabung di pemerintahan Pak Jokowi periode akhir bersama PKB. Di Pilpres belum pernah sama sekali," jelasnya.

Karena itu, Jazilul menambahkan banyak kader hingga ulama yang mempertanyakan koalisi yang dibangun PKB dan Gerindra.

Sebab hingga kini, keduanya masih belum kunjung deklarasi capres dan cawapres.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved