Cawapres Prabowo Subianto
Cawapres Prabowo Tak Kunjung Dideklarasikan, PKB Sindir Gerindra: Lu Enggak Jelas Gua Lepas
Jazilul mengutip istilah yang banyak beredar di medsos. Maksudnya tersirat PKB akan melepas koalisi apabila rekan koalisinya tak ada kejelasan
"Kader-kader PKB para ulama, para mungkin pengamat juga, ini kok enggak jadi-jadi ya yang memang enggak tahu caranya," kata Jazilul.
Berharap Prabowo Tak Berkhianat
Sebelumnya diberitakan, Waketum PKB, Jazilul Fawaid menyinggung Gerindra bisa disebut pengkhianat jika nantinya tidak menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Prabowo.
"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tandatangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres. Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenarnya dan apa itu berkhianat," kata Jazilul di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Jazilul menyakini bahwa Prabowo dan Gerindra adalah pihak yang amanah.
Ia menyebut bahwa hubungan PKB dan Gerindra dalam membangun koalisi selama 11 bulan ke belakang baik-baik saja.
"Dan saya yakin, dan PKB juga yakin, Pak Prabowo dan Gerindra itu orang yang amanah, enggak akan khianat apalagi Pak Prabowo sudah tahu kan rasanya dikhianati juga tau.
Masa juga akan mengkhianati PKB enggak mungkin, itu sudah diomongkan bolak-balik di berbagai forum," ujarnya.
Jazilul menegaskan agar Gerindra tidak mengkhianati perjanjian dalam piagam KKIR yang menyebut Muhaimin diberi wewenang bersama Prabowo menentukan pasangan calon (paslon).
Dia juga mengingatkan mandat para ulama yang mendorong Muhaimin Iskandar maju dalam Pilpres 2024.
"Syaratnya Gus Muhaimin masuk di dalam kertas suara pilpres. Jadi jelas, jadi Pak Muhaimin enggak jalan sendiri, Pak Muhaimin berjalan dengan membawa mandat dan amanat muktamar dan amanat para Kiai," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.