Berita Pilpres 2024

Peneliti Ungkap 4 Penyebab Ganjar Pranowo Kalah Jauh dari Prabowo Subianto Bila 'Head to Head'

Bakal capres Ganjar Pranowo disebut melakukan empat blunder yang berujung menurunnya elektabilitas kader PDI Perjuangan (PDIP) itu.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase/Tribunnews.com/Dok PDIP
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

"Jajak pendapat yang dilakukan LSI Denny JA mengungkap 74,7 persen menyatakan aksi Ganjar itu tidak pantas," kata Hanggoro.

Dia menambahkan, dalam simulasi survei dua nama oleh LSI Denny JA pada Juli, elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar dengan selisih mencapai 10,4 persen.

Prabowo unggul dengan elektabilitas mencapai 52 persen, sedangkan Ganjar hanya mendapati angka 41,6 persen.

"Hasilnya head to head antara Prabowo dengan Ganjar. Prabowo di angka 52 persen versus Ganjar di angka 41,6 persen," kata Hanggoro.

Sebaliknya, Hanggoro menyebut bersamaan dengan beberapa blunder yang dilakukan Ganjar, Prabowo justru melakukan manuver yang signifikan.

Pertama, semakin kuat sinyal dukungan Jokowi mendukung Menteri Pertahanan itu sebagai capres.

Dalam dua survei terakhir, Prabowo menyalip Ganjar pada segmen pemilih yang puas pada kinerja Jokowi.

Padahal, sebelumnya Ganjar unggul dalam dua survei pada Januari dan Maret.

Kedua, LSI Denny JA menilai publik menyukai isu yang diusung Prabowo.

"Fokus isu itu disosialisasikan lewat sejumlah baliho yang disebar oleh tim Prabowo," kata Hanggoro.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Klik => Berita Lainnya Terkait Pilpres 2024

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved