Desakan Munaslub Golkar

Isu Wacana Penggulingan Airlangga Makin Semerbak, Seluruh Ketua DPD Golkar Kumpul di Bali, Bahas Ini

Isu wacana penggulingan Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar makin semerbak. Isu ini mulai muncul awal Juli

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase/Youtube KompasTV/Dok Golkar
Airlangga Hartarto silaturahmi dengan 38 Ketua DPD 1 Golkar dari seluruh Provinsi se-Indonesia di Bali, Minggu (30/7/2023) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Isu wacana penggulingan Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar makin semerbak.

Perpecahan di internal Partai Golkar mulai muncul awal Juli ini.

Sejumlah politisi senior Golkar yang menamakan diri eksponen pendiri partai tersebut mendorong penggulingan Airlangga dari jabatan ketum.

Penggulingan itu dilakukan dengan mekanisme musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Diduga untuk menangkal isu itu, sebanyak 38 Ketua DPD 1 Golkar dari seluruh Provinsi se-Indonesia berkumpul di Bali, Minggu (30/7/2023) malam.

Melansir Tribunnews.com, Senin (31/7/2023), Ketua Golkar DPD 1 Kalimantan Barat Maman Abdurrahman mengungkapkan ada sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan bertajuk silaturahmi tersebut.

Satu di antaranya soal penolakan wacana munaslub Partai Golkar untuk melengserkan ketum mereka Airlangga Hartarto.

"Salah satu pembahasannya ya terkait penolakan wacana munaslub itu," katanya.

Selain itu, lanjut Maman, dalam pertemuan tersebut juga muncul dorongan dari mayoritas pengurus Golkar untuk merapat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.

"Selain membicarakan terkait penolakan Munaslub juga di dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," katanya.

Maman membeberkan sejumlah alasan pengurus mendorong Golkar berkoalisi dengan Gerindra.

Dia mengatakan, bahwa salah satunya latar belakang politik Prabowo yang pernah berada di partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di Pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," terangnya.

Tak hanya itu, Maman menyebut bahwa jajaran DPD Golkar menilai elektabilitas Prabowo cukup signifikan di sejumlah lembaga survei.

"Ditambah secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan-kawan DPD 1 Golkar cukup mentereng dan signifikan," kata Maman Abdurrahman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved