Desakan Munaslub Golkar

Kader Golkar Ramai-ramai Tolak Munaslub, Tuding Isu Dihembuskan Pihak Luar Ingin Hancurkan Partai

Kader Partai Golkar ramai-ramai menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang akan menggulingkan Airlangga Hartarto sebagai ketum

Editor: Rahmat Aizullah
Dok Partai Golkar via Tribunnews.com
Airlangga Hartarto silaturahmi dengan 38 Ketua DPD 1 Golkar dari seluruh Provinsi se-Indonesia di Bali, Minggu (30/7/2023) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kader Partai Golkar ramai-ramai menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang akan menggulingkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum (ketum).

Mereka menuding isu wacana munaslub tersebut dihembuskan oleh pihak luar yang berpotensi ingin mengancurkan Partai Golkar jelang perhelatan Pemilu 2024.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, dia dan kader lainnya secara kompak menyatakan satu komando di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Baca juga: Respons Airlangga Hartarto Soal Goyangan Kursi Panas Ketum Golkar, Desakan Munaslub Terus Bergulir

Mereka tak ingin kerja-kerja seluruh DPD di provinsi maupun kabupaten/kota yang sudah dilakukan maksimal untuk pemenangan Pemilu 2024 dirusak dengan persoalan yang dihembuskan dari pihak luar.

"Oleh karena itu kami tidak mau pekerjaan yang sudah kami lakukan yang tinggal 6 bulan lagi, terganggu dengan hal-hal yang bisa merusak konsolidasi ini," kata Doli seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (31/7/2023).

Doli pun menyatakan seluruh DPD telah memutuskan untuk menyelesaikan semua agenda politik bersama Airlangga hingga akhir periode di tahun 2024 nanti.

Baca juga: Isu Wacana Penggulingan Airlangga Makin Semerbak, Seluruh Ketua DPD Golkar Kumpul di Bali, Bahas Ini

"Kami sudah putuskan ini di Munas, di Rapimnas dan di Rakernas, kami komit satu komando di bawah kepemimpinan pak Airlangga Hartarto untuk menyelesaikan semua agenda selama 5 tahun ini, sampai akhir periode nanti tahun 2024," katanya.

Menurunkan Harkat Partai

Mantan Wakil Presiden RI sekaligus Tokoh Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), menegaskan tidak setuju dengan wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) Partai Golkar.

Wacana munaslub itu diketahui untuk menggantikan Airlangga Hartarto dari ketua umum Partai Golkar.

Baca juga: Ketegangan di Tubuh Golkar Dianggap Bisa Mereda Usai Terbuka Peluang Ridwan Kamil di Pilpres 2024

"Sangat tidak setuju," kata JK saat ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

JK membeberkan alasan kenapa dirinya menegaskan menolak munaslub itu.

Kata dia, munaslub hanya akan menurunkan harkat Partai Golkar, apalagi Pemilu, Pilpres dan Pileg 2024 tinggal beberapa bulan lagi.

"Karena (munaslub) itu akan lebih menurunkan harkat, marwahnya Golkar," ujar JK.

Sebaliknya, JK meminta agar seluruh kader solid serta tidak melibatkan Partai Golkar dengan kondisi apapun yang justru menyulitkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved