Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci

Sebulan Idun Rohim Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Keluarga Ikhlas, Akan Jemput Barang Bawaan

Sebulan berlalu, Idun Rohim jemaah haji OKI hilang di tanah suci belum ditemukan. Keluarga ikhlas dan akan menjemput barang bawaan.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Sebulan berlalu, Idun Rohim jemaah haji OKI hilang di tanah suci belum ditemukan. Keluarga ikhlas dan akan menjemput barang bawaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Sebulan berlalu, Idun Rohim jemaah haji Ogan Komering Ilir (OKI) hilang di tanah suci belum ditemukan.

Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji Ogan Komering Ilir (OKI) hilang saat wukuf dan hingga kini pencarian terus dilakukan.

Keluarga juga sudah ikhlas sembari menunggu kabar terbaru tentang Idun Rohim, mereka akan menjemput barang bawaan yang akan tiba di tanah air bersamaan waktu kepulangan jemaah kloter 20, rombongan Idun.

Diketahui sebanyak 59 jemaah yang tergabung dalam kloter 20 embarkasi Kota Palembang dijadwalkan pulang dari tanah suci pada Sabtu (29/7/2023) besok.

"Dari total 60 jemaah yang berangkat. Hanya orang tua saya yang tidak ikut pulang karena sampai sekarang belum juga ditemukan keberadaannya," ujarnya sewaktu dikonfirmasi lewat telpon, Jumat (28/7/2023) siang.

Baca juga: Mutasi Jabatan Pemkot Lubuklinggau, 8 Kadinas Dirolling, Walikota Klaim Tidak Ada Kaitan Politik

Meskipun jemaah Idun (84) tidak pulang ke tanah air, pihak keluarga berencana tetap akan menyambut kedatangan jemaah haji di asrama haji Palembang.

"Walaupun orang tua saya tidak pulang, setidaknya masih ada pakaian dan koper barang bawaannya yang bisa diambil dan dibawa pulang kerumah," ungkapnya.

Dikatakan Jam'an bahwa sekarang seluruh keluarga sudah ikhlas menerima kenyataan yang terjadi.

"Kami semua sudah ikhlas menerima kenyataan ini, kalau memang orangtua saya meninggal di tanah suci semoga Khusnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,"

"Kalaupun memang masih hidup, semoga saja bisa ditemukan sesegera mungkin sebelum kepulangan rombongan mereka," tukasnya.

Pamit ke WC 

Seorang jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak 27 Juni 2023 lalu seusai wukuf di Arafah.

Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.

Sudah hampir 3 pekan berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat Wukuf Arafah masih terus dilaksanakan. Keluarga dan warga rutin menggelar yasinan dan kirim doa.
Sudah hampir 3 pekan berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat Wukuf Arafah masih terus dilaksanakan. Keluarga dan warga rutin menggelar yasinan dan kirim doa. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Diceritakan Jam'an orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.

Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.

"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"

"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.

Tidak berselang lama, Idun kembali beraktivitas dan menjalani ibadah. Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.

"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali k elokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.

Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72). Ia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.

Menurutnya hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Agar mukjizat datang menghampiri.

"Setiap hari setelah saya berdoa dan sholat tahajud meminta pertolongan Allah SWT. Bahkan setiap malam disini selalu didatangi oleh sanak saudara untuk melantunkan dzikir dan yasin," ungkap Sanuda.

Besar harapan Sanuda agar pria kesayangannya tersebut bisa kembali ke rumah dan bisa hidup bersama kembali.

"Saya sangat berharap apapun keadaannya, suami saya bisa ditemukan dan kami mendapatkan kabar baik. Saya percaya pertolongan Allah SWT akan datang. Apalagi dia tengah beribadah di tanah suci," tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved