Berita Pilpres 2024

Membaca Arah Nasib Prabowo Jelang Pilpres 2024 Setelah Puan Temui Muhaimin dan Airlangga

Membaca arah nasib Prabowo Subianto dalam menyongsong Pilpres 2024 setalah pertemuan Puan Maharni dengan Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan safari politik menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Kamis (27/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Membaca arah nasib Prabowo Subianto dalam menyongsong Pilpres 2024 setalah adanya pertemuan Puan Maharni dengan Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan safari politik menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Kamis (27/7/2023).

Safari politik Puan Maharani bertemu Cak Imin dan Airlangga Hartarto merupakan penugasan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini

Tentunya, safari politik yang dilakukan Puan Maharani menemui Cak Imin dan Airlangga menjadi alarm atau peringatan bagi Gerindra dan Prabowo Subianto dalam menyongsong Pilpres 2024.

Melansir Kompas.com, Jumat (28/7/2023), dalam pertemuan itu Puan Maharani sempat menyindir Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Gerindra dan PKB.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengungkap sindiran Puan Maharani itu sebagai bentuk godaan untuk partainya.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

Terlebih, kerja sama politik yang dibangun PKB bersama Gerindra selama 11 bulan belum juga mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.

"Selain kode, itu juga godaan buat PKB ini," kata Gus Jazil di rumah dinas Muaimin Iskandar.

Bahkan baru-baru ini Puan Maharani menyebut kalau Cak Imin masuk dalam 5 radar sosok potensial menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Makin Menguat, PKB Berharap Gerindra Tak Berkhianat

Gus Jazil juga sempat menyebut bahwa masuknya nama Cak Imin dari PDIP itu membuat PKB merasa terhormat dan meleleh.

Gus Jazil mengaku, pihaknya bisa saja berubah pikiran dan merasa tak tahan jika memang godaan itu terus datang dari PDIP.

Apalagi kondisi PKB dengan Gerindra yang hingga kini belum mencapai kesepakatan soal capres-cawapres memungkinkan pihaknya menjajaki ragam kemungkinan di luar koalisi.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDIP)," kata Jazilul.

Ia pun tak menampik kedekatan PDIP dengan PKB bisa menjadi alarm bagi Prabowo Subianto dan Gerindra untuk segera mengumumkan pasangan capres-cawapres.

"Persis. Jadi justru (kedekatan dengan PDIP) ini kalau bisa makin ya mempercepat (pengumuman capres-cawapres)," kata Gus Jazil.

Baca juga: PKB Ultimatum Golkar-PAN Tak Boleh Usul Cawapres Bila Ingin Bergabung Dukung Prabowo Subianto

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved