Berita Pilpres 2024
Golkar Akhirnya Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres, Amanat Munas Ternyata Tak Ngotot Airlangga
Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).
TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).
Partai Golkar memang saat ini belum menentukan sikap terkait pencapresan 2024.
Apakah partai yang memiliki jumlah kursi terbanyak kedua di parlemen itu akan mengusung capres sendiri atau merapat bergabung ke koalisi yang telah ada.
Baca juga: Respons Airlangga Hartarto Soal Goyangan Kursi Panas Ketum Golkar, Desakan Munaslub Terus Bergulir
Terkini, DPP Partai Golkar terbuka menyodorkan figur lain selain ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai sosok yang maju di Pilpres 2024.
Kemungkinan mendorong sosok lain ini menyusul adanya pembentukan tim teknis antara Golkar dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menyinggung soal amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Baca juga: Luhut Sedih Kondisi Golkar Jelang Pilpres 2024, Partai Besar Nomor Dua Seperti Jual Diri Kemana-mana
Bahwa dalam amanat Munas itu, kata dia, bukan memberikan kewenangan Airlangga sebagai capres atau cawapres.
Melainkan memberi mandat kepada yang bersangkutan dalam menentukan siapa sosok capres atau cawapres yang diusung Partai Golkar.
"Amanat Munas bukan itu (mendorong Airlangga maju Pilpres), amanat Munas itu memberikan kewenangan Airlangga untuk menentukan capres atau cawapresnya," kata Mekeng, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Airlangga Terancam Dilengserkan dari Ketum Golkar, Opung Luhut Dinilai Cocok Jadi Pengganti
Dia mengungkapkan, Airlangga didorong maju di Pilpres 2024 karena keinginan para kader.
"Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia (Airlangga) ya wajar lah tetapi kan kita harus melihat kondisi lapangan," katanya.
Kata Mekeng, Golkar kini melihat adanya kemungkinan-kemungkinan yang ada terkait mana yang berpotensi membawa kemenangan.
Baca juga: Dewan Pakar Golkar Dorong Airlangga Hartarto Bentuk Poros Baru, KIB Bakal Bubar Makin Menguat
Karena itu Mekeng menegaskan Golkar kini terbuka untuk menyodorkan nama lain di luar Airlangga Hartarto.
"Kita akan cari kesepakatan yang penting kalau disodorkan kita bisa menang, kita nyodorin kalau nggak menang juga percuma.
Kita harus hitung-hitungan kalau sodori ini gimana, ini gimana, ini gimana," ujar pria yang juga merupakan perwakilan tim teknis dari Golkar itu.
Baca juga: Isu Ketum Golkar Akan Dilengserkan Memanas, Respons Airlangga Hartarto Tanggapi Dewan Pakar
Belakangan, kata Mekeng sosok yang mencolok dan potensial maju di Pilpres adalah Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK).
Diakui Mekeng, potensi Ridwan Kamil dicalonkan itu didasari karena memiliki hasil elektabilitas yang baik di berbagai hasil survei cawapres.
Bahkan, untuk posisi capres sekalipun, Gubernur Jawa Barat itu sesekali masuk dalam empat besar.
"Kita kan masih punya kader yang lain. RK itu di survei capres nomor 4 loh, di survei cawapres kadang-kadang nomor 1, kadang-kadang nomor 2.
Itu kan kader Golkar, dia salah satu Waketum. Salah satu potensial yang bisa kita ajukan," kata Mekeng.
Hanya saja, saat disinggung apakah Ridwan Kamil disodorkan dalam pertemuan antara Airlangga dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Mekeng menyatakan, belum membahas itu.
Sebab kata dia, nantinya akan ada pembahasan lanjutan dari tim teknis Golkar-PDIP terkait dengan kemungkinan kerja sama parpol.
"Nggak, nggak, itu belum, nanti tim teknis yang akan (membahas) itu," ujar Mekeng.
PDIP-Golkar Sepakat Bentuk Tim Teknis
Setelah bertemu Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui hubungan partainya dan Golkar mengalami pasang surut sejak lama.
Namun, ia meyakini bahwa membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian.
"Hubungan antara PDI Perjuangan dan partai Golkar sudah terjalin sejak lama, walaupun sering terjadi dinamika, namun kami meyakini bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa dilakukan sendirian, namun perlu gotong royong dari semua pihak," kata Puan.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan kali ini juga dinilai sebagai suatu komitmen untuk menyatukan kesamaan pandangan PDIP dan Golkar dalam membangun bangsa dan negara.
"Jadi ini adalah suatu komitmen dari kami berdua untuk segera bisa, insyaallah mempunyai satu kesamaan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan ada sejumlah titik temu dalam pembicaraan politik dengan Puan Maharani tersebut.
Titik temu itu, kata dia, akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim teknis.
"Tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak ibu kami persilakan," kata Airlangga.
Dari pihak Golkar, tim teknis akan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng.
Sementara Puan Maharani mengatakan bahwa pembentukan tim teknis tersebut menandakan keseriusan komunikasi yang dijalin partainya dengan Golkar.
"Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan ditandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama," katanya.
Tim teknis kata Puan nantinya akan menyamakan pandangan dalam agenda politik ke depan.
Tim teknis akan menjembatani komunikasi antara Partai Golkar dan PDIP untuk menjajaki kerjasama politik.
"Kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil nanti anggotanya akan kami pilih tidak bisa besar-besar yaitu karena kesibukan pak Ketum Airlangga dengan saya juga punya kesibukan.
Jadi tim teknis ini yang akan menjadi jembatan apa saja yang kemudian ingin disampaikan bagaimana kemudian insyallah nantinya akan ada persama visi dan misi serta cita-cita di kemudian hari dalam waktu yang tidak lama," kata Puan.
Baca berita menarik lainnya di Google News
ridwan kamil
Ridwan Kamil Cawapres
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Airlangga Hartarto
Golkar
Capres Golkar
Pilpres 2024
Tribunsumsel.com
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.