Berita Pilpres 2024

Soal Cawapres, Anies Baswedan Ngaku Dapat Ilham di Mekkah Saat Ibadah Haji, Siapa Orangnya?

Bakal capres Anies Baswedan mengaku mendapat ilham ketika ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, soal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan mengaku mendapat ilham ketika ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, soal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. 

"Jadi teman-teman Demokrat berkomunikasi dengan partai politik lain tetapi pilihan sikap tidak berubah," tuturnya.

Baca juga: AHY Optimis Jadi Cawapres Anies, Nasdem Minta Tokoh NU Jawa Timur Kalau Ingin Menang

Cari Cawapres Bersih dari Catatan Hukum

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan mencari bakal cawapres yang tidak memiliki rekam jejak kasus.

Hal itu merupakan kriteria baru tambahan dari yang telah disepakati partai koalisi untuk sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Anies menyebut cawapresnya adalah sosok yang tidak memiliki rekam jejak pada kasus hukum atau 0 resiko hukum atau yang disebut dengan kriteria 0.

"Dalam proses ini sedang menjalani ini, tapi saya rasa dalam perjalanannya keliatannya ada kriteria nomor 0, yaitu dulunya saya memasukkan itu, yaitu tak bermasalah," kata Anies di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menjelaskan kriteria tambahan bakal cawapres Anies adalah bersih dari catatan hukum.

“Karena kita ingin memulai ikhtiar perbaikan. Maka, akan bagus kalau kepemimpinan nasional merupakan dwi tunggal yang bebas risiko-risiko hukum,” ujar Sudirman kepada Kompas.com, dikutip Jumat (21/7/2023).

Kata Sudirman, Anies mencari sosok seperti itu tujuannya untuk memperjuangkan upaya perbaikan agar tak terjegal oleh persoalan apapun di kemudian hari.

Namun demikian, ia menampik bahwa kriteria itu diberikan agar pasangan calon dari KPP tidak mendapatkan serangan dari pihak penguasa melalui jalur hukum.

Sudirman berharap, pihak-pihak yang ada di lingkar kekuasaan tidak menggunakan hukum untuk mencegah laju Anies dan pasangannya nanti.

“Kami percaya dan berdoa, semoga pemegang otoritas tidak menggunakan hukum sebagai instrumen politik,” ucap dia.

Di sisi lain, ia menuturkan, Anies menganggap, pemerintahan bakal berjalan dengan optimal jika nantinya dipimpin oleh figur yang bebas dari catatan hukum.

“Negara kita akan berwibawa bila yang tampil di panggung kepemimpinan nasional adalah pribadi-pribadi yang bersih, kredibel, tidak koruptif, kompeten, dan punya visi besar tentang negara ini,” paparnya.

“Karena itulah Pak Anies memperkuat kriteria calon pendampingnya dengan cara demikian,” tambahnya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved