Desakan Munaslub Golkar
Luhut Sedih Kondisi Golkar Jelang Pilpres 2024, Partai Besar Nomor Dua Seperti Jual Diri Kemana-mana
Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan prihatin dengan kondisi partainya saat ini menjelang Pilpres 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan prihatin dengan kondisi partainya saat ini menjelang Pilpres 2024.
Bahkan Luhut memandang partainya seperti menjual diri ke banyak pihak.
Padahal, Golkar merupakan partai besar di parlemen dengan suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019.
"Kita enggak boleh, ini partai nomor dua loh. Kita ini jadi seperti jual diri ke mana-mana," kata Luhut dalam tayangan Youtube Kompas TV Program 'ROSI' dikutip TribunSumsel.com dari Kompas.com, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Airlangga Terancam Dilengserkan dari Ketum Golkar, Opung Luhut Dinilai Cocok Jadi Pengganti
Pernyataan itu Luhut sampaikan ketika dimintai menanggapi terkait posisi Golkar dalam percaturan politik menjelang Pilpres 2024.
Mulanya, dalam tayangan itu, Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi menyinggung keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar.
Namun, nasib koalisi itu dinilai tidak jelas.
Baca juga: PKB Ultimatum Golkar-PAN Tak Boleh Usul Cawapres Bila Ingin Bergabung Dukung Prabowo Subianto
Pasalnya, PPP sudah bergabung dengan PDI-P dan mengusung Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres.
Adapun PAN menjagokan Erick Thohir, serta tengah cawe-cawe ke PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Rosi pun bertanya kepada Luhut, soal Golkar ketika ingin merapat bergabung ke kubu PKB-Gerindra.
Baca juga: Dewan Pakar Golkar Dorong Airlangga Hartarto Bentuk Poros Baru, KIB Bakal Bubar Makin Menguat
PKB justru menjawab silakan bergabung tapi hanya menjadi timses, atau tak boleh menyodorkan bakal cawapres.
Alhasil, Luhut pun bereaksi dengan menyebut partainya seperti menjual diri kemana-mana.
Luhut mengingatkan agar Partai Golkar menyatakan sikap dengan tegas dalam merapatkan ke koalisi tertentu.
Baca juga: Golkar Klaim Airlangga Hartarto Serius Nyapres di Pilpres 2024, Sosok Cawapresnya?
Ia juga menekankan, Partai Golkar tak perlu ngotot mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres ataupun cawapres.
Menurutnya, jika kedua posisi itu tidak bisa didapatkan oleh Golkar dalam percaturan Pilpres 2024, partai berlambang beringin itu bisa menargetkan tujuan lain.
"Kan masih ada yang lain yang bisa dibenahi, perkuatlah di parlemen. As simple as that (sesederhana itu)," ujar Luhut.
Tanggapan DPP Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono membalas sentilan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang memandang partai mereka seperti menjual diri ke banyak pihak menjelang Pemilu 2024.
Dave mengatakan Golkar sudah merintis soal capres hingga koalisi sejak lama.
Adapun, Golkar sejak tahun lalu memang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Golkar juga mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
"Mengenai pencapresan dan koalisi, kan sudah kami rintis sejak jauh-jauh hari," ujar Dave, Jumat (21/7/2023), dilansir dari Kompas.com.
Dave menjelaskan, pada Agustus 2023, Golkar akan mengumumkan kesepakatan yang sudah mereka buat.
Hanya saja, Dave enggan membocorkan apakah deklarasi itu menjadikan Airlangga sebagai capres/cawapres atau tidak.
"Ada sejumlah opsi yang kita miliki, dan baru dapat disampaikan pada saat tersebut," ucap dia.
Sementara itu, terkait Pileg 2024, Dave menekankan Golkar sudah menyiapkan kader terbaik.
Dia mengatakan Golkar memiliki strategi jitu demi mendongkrak suara.
"Lalu untuk Pileg, kami telah menyiapkan kader-kader terbaik dengan strategi yang jitu demi merenggut suara yang masif di tiap-tiap dapil," imbuh Dave.
Golkar Diguncang Isu Perpecahan
Sebelumnya, Partai Golkar dikabarkan tengah diguncang isu perpecahan.
Sejumlah elite partai mendorong digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencopot Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.
Sejumlah pihak di internal Golkar diketahui tetap ngotot mengusung Airlangga baik sebagai capres maupun cawapres meskipun elektabilitasnya rendah.
"Insya Allah kami optimis bahwa kami masih tetap, sampai hari ini, kami mencalonkan ketum kami Pak Airlangga Hartarto, baik sebagai capres maupun cawapres," ujar Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar MQ Iswara, 19 Mei 2023.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 29-10 Mei 2023, Golkar menempati urutan keempat dengan elektabilitas 7,3 persen.
Partai tua itu tertinggal jauh dari PDI-P yang meraup 23,3 persen suara, Gerindra 18,6 persen, dan Demokrat 8 persen.
Sementara, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Golkar duduk di urutan ke 4, ada di kelas menengah yang bersaing ketat dengan partai lainnya.
Survei yang digelar pada 1-8 Juli itu menyebut Golkar hanya meraup 6 persen suara, tertinggal dari PDI-P 23,7 persen, Gerindra 14,2 persen, PKS 6,2 persen.
Sementara, elektabilitas Airlangga Hartarto juga suram.
Berdasarkan survei LSI, dalam Top of Mind pilihan presiden, Airlangga tidak meraup suara atau 0,0 persen.
Adapun pada simulasi 19 nama calon presiden, elektabilitasnya hanya 0,5 persen.
Pun demikian ketika namanya diajukan dalam daftar 24 nama wakil presiden, ia hanya meraup 2,6 persen suara dan 3,8 persen pada simulasi 12 nama.
Saat ini, terdapat sejumlah koalisi partai politik dalam menghadapi Pilpres.
PDI-P dengan PPP dan Perindo, misalnya, mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Mereka terikat dalam kerjasama politik.
Nasdem, PKS, dan Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Mereka mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Adapun PKB dan erindra bersatu dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Selain ketiga poros itu, terdapat KIB yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP namun nasib mereka dinilai tidak jelas.
Pasalnya, PPP diketahui merapat ke PDI Perjuangan, sementara PAN cawe-cawe ke koalisi lain.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Kader Golkar Ramai-ramai Tolak Munaslub, Tuding Isu Dihembuskan Pihak Luar Ingin Hancurkan Partai |
![]() |
---|
Isu Wacana Penggulingan Airlangga Makin Semerbak, Seluruh Ketua DPD Golkar Kumpul di Bali, Bahas Ini |
![]() |
---|
Ketegangan di Tubuh Golkar Dianggap Bisa Mereda Usai Terbuka Peluang Ridwan Kamil di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Respons Airlangga Hartarto Soal Goyangan Kursi Panas Ketum Golkar, Desakan Munaslub Terus Bergulir |
![]() |
---|
Airlangga Terancam Dilengserkan dari Ketum Golkar, Opung Luhut Dinilai Cocok Jadi Pengganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.