Berita Palembang
Siswa SMK Bina Jaya Palembang Dikeroyok, Polisi Ungkap Dugaan Pemalakan, Petakan Jumlah Pelaku
Siswa SMK Bina Jaya Palembang dikeroyok, polisi masih mengusut kasus termasuk dugaan kasus pemalakan di balik peristiwa tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Binaya Jaya Palembang dikeroyok, video dugaan pengeroyokan ini sebelumnya viral di media sosial, Jumat (14/7/2023).
Polisi hingga hari ini, Sabtu (15/7/2023) masih terus bergerak mengusut kasus pengeroyokan tersebut termasuk dugaan kasus pemalakan sesama siswa di balik peristiwa tersebut.
Dalam video yang beredar memperlihatkan korban yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna hijau tak berdaya tergulai di aspal di Jalan Ki Merogan Lr Ngabehi tak jauh dari lokasi sekolah.
Korban berinisial Ry masih berusia 16 tahun. .
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono mengatakan, saat ini pihaknya masih mengusut kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh sesama siswa tersebut.
"Apakah nanti sifatnya akan melakukan tindakan hukum atau pembinaan. Kita akan lihat itu," terang dia, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Pelatih Paskibra Paksa Asusila Siswa Ternyata Jabat Kepala Sekolah, Status Dinonaktifkan
Namun, kata Haryo, saat ini Polrestabes Palembang terus melakukan sosialisasi terhadap siswa agar jangan sampai melakukan tindakan kejahatan.
"Kemarin para Kapolsek telah sudah melakukan pembinan dan menyambangi sekolah untuk memberikan wejangan terhadap resiko dan dampaknya.
Karena hal yang dianggap biasa bisa jadi itu dianggap tindak pidana yang resikonya terganggunya pendidikan anak," terang dia.
Menurut dia, Polrestabes Palembang akan memetakan jumlah anak yang menjadi pelaku penganiayan sehingga polisi akan mengetahui apakah hal tersebut terorganisir atau tidak.
"Nanti akan kita petakan jumlahnya, sehingga dari situ kita akan mengetahui apakah terorganisir atau tidak," terang dia.
Korban Masih Kenakan Seragam Sekolah
Beredar di media sosial seorang siswa SMK Bina Jaya Palembang terkapar dengan kepala mengucurkan darah.
Dalam narasi yang beredar, SMK Bina Jaya Palembang sampai berdarah di kepala karena menjadi korban pengeroyokan.
Video tersebut memperlihatkan korban yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna hijau tak berdaya tergulai di aspal.
Korban tampak digendong oleh seorang warga untuk segera dibawa ke rumah sakit.
Dari penelusuran Tribunsumsel.com, Peristiwa itu terjadi Lorong Ngabehi tak jauh dari sekolah korban, pada Jumat (14/7/2023).
Tepatnya peristiwa itu terjadi saat jam pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.
Lia, seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan ia hanya melihat gerombolan siswa laki-laki yang keluar dari lorong lalu lari ke toko sebelah untuk mengambil motor.
"Tadi cuma dengar ribut-ribut dan teriakan saja tak tau kejadiannya gimana. Sudah itu gerombolan anak laki-laki keluar dan mengambil motor. Lebih dari dua motor, rata-rata bonceng tiga, " ujar Lia saat dijumpai.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga dan siswa lainnya yang membantu.
Dia mengaku tidak melihat apakah ada yang membawa senjata tajam.
"Tidak lihat (sajam), cuma mereka (pelaku) keluar semua. Lalu korban dibawa langsung ke rumah sakit, " katanya.
Sementara ini belum ada laporan yang masuk ke polisi. (sp/oki pramadani)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA Tribunsumsel
Siswa SMK Bina Jaya Palembang
Siswa SMK Bina Jaya Palembang Dikeroyok
SMK Bina Jaya Palembang
Berita Palembang Hari Ini
Tribunsumsel.com
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Herman Deru Pastikan Pembangunan Palembang New Port Seluas 59 Hektare di Tanjung Carat Siap Dibangun |
![]() |
---|
Diabetes dan TBC Masih Signifikan di Indonesia, Generali Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.