Berita Pilpres 2024

Anies Kritik Pendidikan Indonesia, Hobi Ganti Kurikulum dan Tukar Buku, Ujung-ujungnya Proyek

Anies Baswedan mengkritik kualitas pendidikan Indonesia. Anies menyindir soal kebijakan pemerintah yang sering mengganti kurikulum dan buku pelajaran.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan mengkritik kualitas pendidikan di Indonesia. Terutama soal kebijakan pemerintah yang sering mengganti kurikulum dan buku pelajaran, padahal di balik itu ada indikasi demi proyek semata. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengkritik kualitas pendidikan di Indonesia.

Anies menyindir soal kebijakan pemerintah yang sering mengganti kurikulum dan buku pelajaran, padahal di balik itu ada indikasi demi proyek semata.

Mulanya, Anies ditanya soal visinya di bidang pendidikan jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.

Baca juga: Dua Bacapres Adu Gagasan Soal IKN di Rakernas Apeksi 2023, Ganjar Jawab Tegas, Anies Merasa Heran

Pertanyaan itu dilontarkan audiens kepada Anies saat menjadi pembicara dalam acara Garda Pemuda NasDem yang bertajuk 'Pemuda Bertanya, Anies Menjawab' di Jakarta Selatan.

Anies pun menjawab bahwa visinya di bidang pendidikan salah satunya adalah perbaikan dimulai dari kualitas guru dan kepala sekolah.

Anies sangat tidak setuju dengan kebijakan sering mengganti kurikulum dan buku pelajaran.

Menurut Anies, kualitas guru dan kepala sekolah lah yang menjadi modal dasar perbaikan pendidikan Tanah Air.

Baca juga: Tampil Pede Depan Walikota Se-Indonesia, Anies Sampaikan Visinya Tentang Pembangunan Kota Masa Depan

"Kalau boleh saya sampaikan apa yang menjadi fokus kita itu kualitas guru, dan kualitas kepala sekolah. Dua itu menurut saya sumber utamanya. Dari sana baru turun," jawab Anies, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (15/7/2023).

Dia menjelaskan, mayoritas siswa menyukai mata pelajaran karena gurunya.

Karena itu, perbaikan kualitas guru dan kepala sekolah menjadi penting dalam peningkatan mutu pendidikan.

Baca juga: Anies Bandingkan Indonesia Dengan India-Korsel Soal Listrik, Siap Hadirkan Solusi Bila Jadi Presiden

"Kalau saya tanya sepintas. Boleh saya tanya ya. Suka pada mata pelajaran, itu karena bukunya atau karena gurunya, ada nggak yang suka pelajaran karena bukunya, jarang sekali. Karena itu kita harus menghadirkan guru-guru yang menyenangkan," jelasnya.

Menurut Anies, akan menjadi masalah ketika siswa datang ke sekolah dengan berat hati, lalu ketika pulang merasa senang.

Sebaliknya, sekolah dianggap baik ketika siswa datang dengan senang hati, dan saat pulang terasa berat meninggalkan kelas.

Baca juga: Beri Contoh di Jakarta, Anies Singgung Miskin Ekstrem di Tengah Kota Era Jokowi Bikin PPP Bereaksi

"Kalau ada anak-anak datang ke sekolah itu dengan berat hati, berada di sekolah berat, pulang sekolah senang hati, itu bermasalah.

Tapi kalau datang dengan senang hati, di sekolah senang hati, pulang berat hati, itu bagus sekolahnya. Jadi kualitas guru itu yang sangat menentukan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved